Senin 14 May 2012 19:15 WIB

Meski Awaknya Jadi Korban Sukhoi, Sky Aviation Tetap Terbang

Sky Aviation
Foto: superjetinternational.com
Sky Aviation

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU - Maskapai Sky Aviation tetap menjadwalkan sejumlah penerbangan, meski sebanyak 14 staf termasuk para awaknya menjadi korban kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 pada Rabu (9/5) lalu. "Sejumlah jadwal penerbangan masih tetap jalan, tidak ada penundaan atau upaya penghentian sementara terkait peristiwa kecelakaan Sukhoi," kata General Manager Marketing Sky Aviation Sutito Zainuddin di Pekanbaru per telepon, Senin (14/5).

Sebelumnya, pesawat Sukhoi Superjet SSJ 100 dengan nomor penerbangan RA 36801 hilang kontak setelah melakukan penerbangan yang merupakan bagian dari demonstrasi atau promosi. Demonstrasi itu diselenggarakan oleh PT Trimarga Rekatama yang merupakan agen pesawat komersial produk terbaru Rusia itu.

Pesawat produk Rusia itu sempat melakukan penerbangan sebanyak dua kali, yakni dari Halim Perdana Kusuma menuju Palabuhan Ratu dengan penumpang pebisnis di bidang penerbangan. Kemudian penerbangan kedua dilakukan dengan mengangkut 45 orang penumpang juga pebisnis dan kalangan pers.

Pesawat tersebut akhirnya ditemukan dalam kondisi hancur di ketinggian 5.400 kaki di daerah Gunung Salak, Bogor. Saat ini evakuasi korban penumpng, dimana 14 penumpang diantaranya merupakan staf Sky Aviation, masih terus diupayakan Tim SAR gabungan.

"Kami masih berharap, belasan staf Sky Aviation selamat. Sebelum ada hasil dari identifikasi, kami masih terus berharap," kata Sutito. Sementara, demikian Sutito, sejauh ini sejumlah rute penerbangan Sky Aviation masih tetap berjalan dengan jadwal biasanya.

Sky Aviation sebagai salah satu maskapai penerbangan komersil nasional saat ini memiliki sejumlah rute penerbangan tetap. Seperti Denpasar-Lombok, Denpasar-Labuanbajo, Lombok- Labuan Bajo, Pekanbaru-Tanjung Pinang, Pekanbaru-Malaka dan Tanjung Pinang-Natuna

Selanjutnya yakni rute Tanjung Pinang-Matak, Tanjung Pinang-Malaka, Pekanbaru-Natuna, Pekanbaru-Malaka, Batam-Natuna, Batam-Dabo Singkep, Batam-Matak, Natuna-Tanjung Pinang dan Dabo Singkep-Matak serya Pangkal Pinang-Tanjung Pandan.

Rute penerbangan selanjutnya, yakni Tanjung Pandan-Palembang dan Pangkal Pinang-Batam. "Semuanya masih berjalan normal," demikian Sutito.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement