REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Petugas dari PT Persada Angkasa Transportindo, yang melakukan evakuasi serpihan bangkai pesawat Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di Gunung Salak, melakukan evakuasi dengan alat seadanya.
"Medan menuju lokasi jatuhnya pesawat cukup membuat kami kesulitan mengevakuasi serpihan kecil bangkai pesawat, sehingga terpaksa kami hanya dengan menggunakan alat seadanya yang bisa kami ambil dengan tangan," kata koordintor survei PT Persada Angkasa Transportindo, Choirul Anwar, Selasa.
Menurut Anwar, untuk bangkai pesawat yang ukurannya besar pihaknya masih melakukan survei untuk mencari cara mengevakuasi dari lokasi jatuhnya pesawat, karena dengan kondisi medan yang curam, terletak di lokasi tebing dan jurang perlu alat khusus dalam melakukan evakuasi.
Lebih lanjut ia mengatakan, bisa saja pihaknya memotong bagian pesawat agar bisa terevakuasi dengan mudah, tetapi hal tersebut belum dilaksanakan karena masih dalam tahap survei. Untuk sementara ini evakuasi hanya serpihan-serpihan kecil pesawat.
"Kami berharap evakuasi ini bisa berjalan dengan lancar dan petugas yang melakukan evakuasi dibekali dengan alat keselamatan, karena medan yang berat dan musim hujan khawatir bisa terjadi sesuatu kepada petugas yang tengah melakukan evakuasi," tambah dia.