Selasa 18 Mar 2014 22:02 WIB

Sky Aviation Kecewakan Masyarakat Natuna

Sky Aviation
Foto: superjetinternational.com
Sky Aviation

REPUBLIKA.CO.ID, NATUNA -- Ratusan calon penumpang Sky Aviation yang melayani rute Ranai-Batam dan Ranai-Pontianak, kecewa dengan perusahaan penerbangan tersebut yang membatalkan penerbangan tanpa penjelasan.

"Seharusnya ada penjelasan dari manajemen perusahaan perihal pembatalan penerbangan bukannya mendiamkan saja seperti ini sehingga orang ternanti-nanti," ujar salah seorang calon penumpang pesawat Sky rute Ranai-Batam, Sofian Syamsir di Ranai, Kabupaten Natuna, Selasa.

Ia mengaku, sangat kecewa dengan sikap manajemen perusahaan yang menelantarkan calon penumpang tanpa ada konfirmasi pembatalan terlebih dahulu. Padahal, ratusan calon penumpang yang berada di Bandara Ranai, Kabupaten Natuna, telah lama menunggu untuk diberangkatkan ke Batam dan Pontianak.

"Yang diperlukan oleh masyarakat ini bukan kembalian uang, tetapi tanggung jawab pihak pesawat. Kalau seperti ini, yang dirugikan adalah masyarakat dan sejauhmana tanggungjawab maskapai," katanya.

Sementara itu dari pihak manajemen perusahaan Sky Aviation saat dihubungi di Ranai, mengakui pesawat batal berangkat ke rute reguler Ranai-Batam dan Ranai-Pontianak pada hari ini karena pesawat tidak beroperasi hingga batas waktu yang tidak ditentukan.

"Seluruh agen Sky Aviation di Indonesia tidak ada yang beroperasi pada hari ini. Hal ini karena adanya penundaan penerbangan mendadak yang dilakukan oleh manajemen Sky Aviation secara nasional. Belum dipastikan kapan waktu penerbangan lagi," ungkap Distrik Manager Sky Aviation Natuna, Tatik.

Ia mengatakan, tercatat 105 orang calon penumpang Sky yang hendak berangkat dari bandara Ranai menuju Batam dan Pontianak. Adapun jumlah penumpang yang hendak ke Batam berjumlah 83 orang, dengan harga tiket Ranai ke Batam berkisar pada angka Rp1,3 juta. Dan jumlah calon penumpang dari Ranai ke Pontianak sebanyak 22 orang dengan harga tiket berkisar Rp750.000.

Tatik mengakui adanya komplain dari para calon penumpang namun ia mengelak dikatakan tidak ada perhatian terhadap penumpang.

"Hari ini pasti tidak ada penerbangan, besok pun mungkin juga demikian karena kami sampai detik ini belum menerima informasi resmi terkait pembatalan ini," katanya.

Dari catatan Antara, jalur transportasi udara merupakan akses tercepat masyarakat Natuna untuk keluar dari kabupaten yang berada di perairan Laut China Selatan itu baik menuju ibukota provinsi Kepulauan Riau di Tanjungpinang atau ke Batam dan Pontianak di Kalimantan. Sedangkan jika mengunakan kapal butuh waktu berhari-hari dengan resiko ombak laut yang besar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement