REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Remaja putri inisial P diduga korban perkosaan tiba di Rumah Sakit Sumber Waras, Grogol, kemarin sore. P dibawa oleh orangtuanya karena mengalami pendarahan pada bagian kewanitaannya. Keluarga sebelumnya telah melaporkan seorang tukang sapu, Wihanda (25 tahun) ke Polresto Jakarta Barat.
Perkosaan ini dilaporkan terjadi di kontrakan pelaku di daerah Tanjung Duren Utara. Saat kejadian, para warga mendengar teriakan P dan langsung menyerbu kontrakan Wihanda. Warga menemukan pelaku dan P berada dalam satu kamar.
"Warga curiga karena mendengar suara tangis dan rintihan perempuan dari kontrakan pelaku," kata Kapolsekto Tanjung Duren, Komisaris Dwi Indra Laksmana ketika dihubungi lewat telpon, Selasa (27/12).
Korban pada saat ditemukan warga dalam sedang menangis. Melihat kondisi korban, warga pun terpancing amarahnya. Wihanda hendak dihakimi, namun batal karena polisi segera datang.
Pelaku saat ini belum dapat diperiksa karena hasil visum korban belum keluar. Kanit PPA Polresto Jakarta Barat, Ajun Komisaris Budi mengatakan polisi akan masih akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap kasus ini, termasuk apakah penyebab pendarahan akibat kekerasan seksual atau hal lain.
"Kami masih menunggu hasil visum, korban juga masih di rumah sakit. Baru setelah itu kami bisa memeriksa pelaku," katanya.
Budi mengatakan kemungkinan pelaku dan korban sudah saling mengenal. Korban P bahkan sudah berada dikontrakan pelaku sejak Senin malam. Wihanda kini dibawa ke Mapolresto Jakarta Barat untuk menjalani pemeriksaan awal terkait laporan keluarga P.