REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Jabatan Muhammad Nazaruddin sebagai anggota DPR telah digantikan. Nama politisi dari Dapil 4 Jawa Timur meliputi Jember dan Lumajang, Siti Romlah, pun mencuat. Republika sempat berbincang sesaat sebelum pelantikan.
Siti Romlah mengatakan dirinya memiliki perusahaan dalam bidang travel umroh dan haji. “Saya sebagai owner,” katanya, Jumat (9/9).
Ia memiliki latar belakang pendidikan D3 dari kampus Bina Sarana Informatika (BSI), Cawang, Jakarta. Meski berasal dari Dapil Jawa Timur, Siti Romlah ternyata asli Betawi. Ia lahir di Jakarta pada 18 September 1973.
Diakuinya, ia baru berkecimpung di dunia politik dan masuk ke Partai Demokrat pada 2008. Satu tahun sebelum pesta demokrasi dimulai di 2009. “Dulu, masuk politik dibawa oleh teman,” katanya.
Siti memiliki tiga orang putra, tetapi salah satunya telah meninggal dunia. Suaminya bernama Hendrowardoyo. Pria asal Lampung, Sumatera Selatan itu berprofesi sebagai wiraswasta.
Diangkatnya Siti Romlah sebagai anggota Dewan yang baru menggantikan Nazaruddin tidak dianggapnya sebagai durian runtuh. Pemanggilannya oleh DPP pun sudah sesuai dengan mekanisme yang ada.
“Pertama saya mengucapkan terima kasih kepada Allah yang memberikan waktu untuk saya, dukungan suami dan juga tidak lupa untuk memikirkan konstituen saya yang ada di dapil,” katanya.
Meski menggantikan Nazaruddin di DPR dan berada satu dapil yang sama dengannya, ia mengaku belum pernah bertemu dengan tersangka kasus dugaan suap wisma atlet itu. “Belum ketemu dan tidak pernah berhubungan. Insya Allah jika ada kesempatan, ingin bertemu dan berbicara sebagai teman. Ya silaturahim,” katanya.
Pelantikan ini untuk menetapkan Siti Romlah di DPR sebagai anggota Komisi VII yang membidangi energi, sumber daya mineral, riset dan teknologi, dan lingkungan. Sebelumnya, Nazar menduduki jabatan sebagai anggota Komisi III yang membidangi hukum sebelum akhirnya dipindah ke Komisi VII.