REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN, – Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara mengoperasikan jaringan Starlink untuk mendukung komunikasi warga yang terdampak banjir dan tanah longsor. Langkah ini diambil untuk memastikan masyarakat di wilayah terdampak tetap memiliki akses komunikasi, terutama untuk menghubungi keluarga dan melaporkan kondisi darurat. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Pol Ferry Walintukan di Medan, Kamis (27/11).
Polda Sumut telah mengaktifkan sarana Starlink di wilayah yang mengalami dampak paling parah, khususnya di Kabupaten Tapanuli Selatan dan Kabupaten Tapanuli Utara. Wilayah-wilayah ini mengalami gangguan jaringan akibat terputusnya akses dan terisolasi di sejumlah permukiman.
Penggunaan Starlink sangat membantu warga yang terisolasi akibat banjir dan longsor. Dengan jaringan ini, masyarakat dapat dengan cepat menghubungi keluarga, memberi kabar, dan menyampaikan situasi darurat.
Polda Sumut menegaskan komitmennya untuk terus mengerahkan seluruh sumber daya, baik personel maupun teknologi, guna mendukung pemulihan daerah terdampak. Ferry Walintukan menambahkan bahwa tim di lapangan bekerja tanpa henti, dan perangkat Starlink yang dibawa bersifat bergerak sehingga penempatannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di lokasi terdampak.
Polda Sumut mengimbau warga untuk tetap waspada dan memanfaatkan layanan komunikasi darurat ini secara optimal selama proses pemulihan berlangsung.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.