Rabu 26 Nov 2025 22:09 WIB

Ibu Alvaro Ceritakan Ayah Tiri Sempat Pura-Pura Ikut Bantu Cari Korban

Arum mendapatkan laporan mengenai kehilangan Alvaro pada 6 Maret 2025.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Andri Saubani
Suasana rumah duka Alvaro di kawasan Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (24/11/2025).
Foto: Bayu Adji P.
Suasana rumah duka Alvaro di kawasan Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (24/11/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ibu kandung Alvaro Kiano Nugroho (6 tahun), Arum, masih tidak habis pikir bahwa suaminya itu telah menculik dan membunuh anaknya. Mengingat, selama ini tersangka Alex Iskandar (AI) itu turut membantu proses pencarian Alvaro sejak hilang para Maret 2025.

Arum pun tidak menyangka Alex bisa melakukan aksi bunuh diri usai ditetapkan sebagai tersangka oleh aparat kepolisian. Ia mengaku tidak terima suaminya itu mengakhiri hidup setelah segala perbuatan yang dilakukannya.

Baca Juga

"Sebenarnya kayak ya, syok aja, enggak terima ya. Kenapa dia harus mengakhiri hidup setelah dia kayak gini gitu? Karena enggak nyangka lo, dia bantu kita, ya kan, bantu banget," kata dia dikutip Republika, Rabu (26/11/2025).

Arum yang mendapatkan laporan mengenai kehilangan Alvaro pada 6 Maret 2025 mengaku sempat meminta bantuan kepada Alex untuk ikut mencari. Ketika pulang ke Jakarta pada April 2025, Alex juga disebut ikut menemaninya mencari Alvaro ke berbagai tempat.

"Ada yang bilang di Bekasi, ada yang bilang di mana, itu saya cari lho sama dia. Saya cari sampai ke mana pun itu," ujar dia.

Karena itu, ia tidak menyangka bahwa ternyata Alex merupakan pelaku penculikan dan pembunuhan anaknya. Aksi mencari yang dilakukan Alex selama ini dinilai sebagai bentuk ledekan kepadanya.

"Berarti kan dia kayak ngeledek ya kan, dia tahu, tapi dia ya udah, enggak ngerti lagi deh sama dia. Kayak gitulah, enggak habis pikir," kata Arum.

Ia pun mengaku tidak bisa banyak berharap lagi terkait kasus yang dialaminya. Ia hanya berharap tes DNA yang dilakukan cepat membuahkan hasil. Dengan begitu, ia bisa mendapat kepastian bahwa kerangka yang ditemukan di kawasan Tenjo, Bogor, Jawa Barat (Jabar), itu benar-benar milik anaknya. 

"Kalau emang itu Alvaro, ya, mau kita makamin dengan selayaknya. Gimana ya? Ya, mau yang terbaik lah, udah, mencoba ikhlas," kata dia.

Berdasarkan pantauan Republika, sejumlah warga di sekitar rumah duka, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, telah menyiapkan makam di makam wakaf di wilayah itu untuk Alvaro. Makam itu telah digali oleh sejumlah warga sejak Ahad (23/11/2025). 

"Digali sudah dari Senin kemarin. Tapi katanya prosesnya masih lama," kata salah seorang warga di sekitar makam itu, Yogi (60), Rabu siang. 

Diketahui, Alvaro dilaporkan hilang sejak 6 Maret 2025. Setelah lebih dari delapan bulan pencarian, Alvaro ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia di dekat Jembatan Cilalay, Tenjo, Bogor.

Berdasarkan keterangan polisi, pelaku penculikan dan pembunuhan Alvaro adalah ayah tirinya yang berinisial AI. AI dilaporkan menculik Alvaro pada 6 Maret 2025. Karena terus menangis, AI akhirnya membekap bocah yang selama ini tinggal bersama kakek dan neneknya itu hingga meninggal dunia.

Usai meninggal dunia, jenazah Alvaro dimasukkan ke dalam plastik berwarna hitam. Selama tiga hari, jenazah itu disimpan di garasi rumahnya, di kawasan Tangerang. Baru pada 9 Maret 2025, pelaku membuang jenazah korban di kawasan Tenjo, Bogor. 

Ketika ditemukan, jenazah korban hanya tersisa kerangka. Untuk memastikan kerangka itu benar-benar milik Alvaro, polisi harus melakukan tes DNA terlebih dahulu terhadap kerangka yang sudah ditemukan.

Dari keterangan polisi, pelaku melakukan aksinya didasari motif balas dendam kepada Arum, yang merupakan ibu kandung Alvaro. Pasalnya, pelaku menduga Arum berselingkuh selama bekerja di luar negeri.

Di sisi lain, polisi juga terus melakukan pencarian sisa kerangka korban di kawasan Tenjo, Bogor, pada Rabu. Proses pencarian itu juga sekaligus dengan kegiatan olah tempat kejadian perkara (TKP) di dekat Jembatan Cilalay.

"Dari hasil pencarian hari ini, kami mulai jam 12 siang sampai sekarang, ada beberapa yang kami temukan," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Adrian Satrio Utomo, Rabu.

Dokter forensik RS Polri Kramat Jati, Mahardika, mengatakan pihaknya menemukan beberapa tulang yang diduga milik Alvaro. Temuan itu kemudian dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk pemeriksaan lebih lanjut. 

"Untuk diduga ditemukan ada rahang bawah, di mana di rahang bawah itu untuk skalanya masih kecil, sehingga curiganya itu adalah anak-anak, sehingga kami perlu merontgen lagi dan koordinasi dengan dokter gigi forensik," kata dia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement