Selasa 11 Nov 2025 15:34 WIB

Terungkap Terduga Pelaku Peledakan SMAN 72 Rakit Bom Secara Mandiri, Belajar dari Internet

Beberapa bom diledakkan terduga pelaku dengan sistem remote.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Andri Saubani
Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Bareskrim Polri melakukan olah TKP di lokasi ledakan di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (7/11/2025). Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri mengungkapkan hingga saat ini pukul 19.00 WIB proses olah TKP masih berlangsung dan pihak kepolisian masih melakukan pendalaman terkait insiden ledakan tersebut. Peristiwa ledakan tersebut terjadi sebanyak dua kali pada sekitar pukul 12.15 WIB di area musala sekolah saat sejumlah siswa dan guru sedang melaksanakan ibadah shalat Jumat. Sementara menurut keterangan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, jumlah korban luka akibat insiden tersebut hingga saat ini sebanyak 55 orang. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Bareskrim Polri melakukan olah TKP di lokasi ledakan di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (7/11/2025). Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri mengungkapkan hingga saat ini pukul 19.00 WIB proses olah TKP masih berlangsung dan pihak kepolisian masih melakukan pendalaman terkait insiden ledakan tersebut. Peristiwa ledakan tersebut terjadi sebanyak dua kali pada sekitar pukul 12.15 WIB di area musala sekolah saat sejumlah siswa dan guru sedang melaksanakan ibadah shalat Jumat. Sementara menurut keterangan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, jumlah korban luka akibat insiden tersebut hingga saat ini sebanyak 55 orang. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aparat kepolisian menyatakan bahwa terduga pelaku peledakan di SMAN 72 Jakarta membuat bom secara mandiri. Cara merakit bom itu dipelajari di dunia maya. 

Juru Bicara Densus 88 Antiteror AKBP Mayndra Eka Wardhana mengatakan, bom yang diledakan di SMAN 72 Jakarta itu dirakit sendiri oleh terduga pelaku. Terduga pelaku belajar cara bom itu melalui internet. 

Baca Juga

"Dirakit sendiri, dan pelaku mengakses melalui internet cara-cara merakit bom," kata dia dikutip Selasa (11/11/2025). 

Mayndra juga membenarkan bahwa beberapa bom yang diledakkan di sekolah di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, itu dikontrol menggunakan remot. Namun, ia masih belum mengungkapkan teknis pengoperasian bom tersebut.

"Beberapa iya (dikendalikan menggunakan remot), tapi terkait dengan teknis yang itu berkenan konfirmasi ke Gegana atau ke Bid Humas Polda Metro Jaya," ujar dia. 

photo
Personel Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Datasemen Zeni TNI Angkatan Darat bersiap meninjau lokasi ledakan di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (7/11/2025). - (Republika/Thoudy Badai)

Sebelumnya, pemerintah membuka kemungkinan adanya pembatasan terhadap gim online tertentu setelah peristiwa ledakan di SMAN 72 Jakarta. Presiden Prabowo Subianto menyoroti pengaruh negatif gim online terhadap perilaku generasi muda. 

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengatakan, Presiden Prabowo meminta langkah konkret untuk mengantisipasi dampak game yang menampilkan unsur kekerasan. “Kita juga masih harus berpikir untuk membatasi dan mencoba bagaimana mencari jalan keluar terhadap pengaruh-pengaruh dari gim online. Karena, tidak menutup kemungkinan, gim online ini ada beberapa yang di situ, ada hal-hal yang kurang baik, yang mungkin itu bisa mempengaruhi generasi kita ke depan,” ujar Prasetyo usai rapat terbatas di Kertanegara 4 Jakarta, Sabtu (9/11/2025).

Sementara itu, Gubernur Jakarta Pramono Anung menyatakan, pihaknya akan sepenuhnya mendukung kebijakan yang bakal diterapkan pemerintah pusat untuk mengatasi kasus ledakan di SMAN 72 Jakarta. Menurut dia, peristiwa itu tidak boleh lagi terjadi di kemudian hari. 

"Intinya adalah memang ini tidak boleh terulang kembali, sehingga apa yang menjadi kebijakan pemerintah pusat, Pemerintah Jakarta akan memberikan dukungan sepenuhnya," kata Pramono, Senin (10/11/2025).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement