Selasa 02 Dec 2025 06:34 WIB

BMKG Prakirakan Hujan Masih Berpeluang Turun di Aceh, Sumut, dan Sumbar Hari Ini

Hujan diprakirakan turun dengan intensitas sedang hingga lebat.

Sejumlah warga melintasi jembatan alternatif yang menghubungkan Desa Blang Meurandeh dan Desa Blang Puuk Beutong Ateuh Banggalang, Nagan Raya, Aceh, Ahad (30/11/2025). Pasca putusnya jembatan gantung diterjang banjir bandang pada Rabu (26/11) warga membuat jembatan darurat dari tali jembatan tersebut untuk jalur alternatif.
Foto: ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Sejumlah warga melintasi jembatan alternatif yang menghubungkan Desa Blang Meurandeh dan Desa Blang Puuk Beutong Ateuh Banggalang, Nagan Raya, Aceh, Ahad (30/11/2025). Pasca putusnya jembatan gantung diterjang banjir bandang pada Rabu (26/11) warga membuat jembatan darurat dari tali jembatan tersebut untuk jalur alternatif.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hujan masih berpeluang turun di bagian wilayah Provinsi Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar) pada Selasa (2/12/2025). Menurut informasi cuaca yang disiarkan di laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hujan ringan hingga sedang berpeluang turun di wilayah pesisir barat dan tengah Aceh seperti Banda Aceh, Lhokseumawe, dan Sabang.

Bagian wilayah Sumatera Utara seperti Medan, Binjai, dan Tanjung Balai diprakirakan berawan tebal pada siang hari, sementara daerah pesisir timur dan sekitar Danau Toba berpeluang menghadapi hujan ringan pada siang hingga sore hari. Bagian wilayah Sumatera Barat seperti Padang, Bukittinggi, dan Pariaman diprakirakan berawan, tetapi daerah pegunungan dan pesisir barat diprakirakan hujan ringan.

Baca Juga

BMKG mengingatkan bahwa bagian wilayah Aceh, Sumut, dan Sumbar masih perlu mewaspadai dampak hujan dengan intensitas sedang hingga lebat pada Selasa.

Wilayah Aceh, Sumut, dan Sumbar sedang menghadapi dampak bencana banjir  dan tanah longsor, yang menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Senin (1/12/2025) telah menyebabkan lebih dari 600 orang meninggal serta memaksa puluhan ribu orang mengungsi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement