REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi belum memeriksa pelaku peledakan SMAN 72 Jakarta. Kondisi pelaku masih dalam pemulihan.
"ABH kondisi sudah sadar, akan tetapi masih belum bisa diminta keterangan karena kondis masih masa pemulihan," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Kombes Pol Budi Hermanto, Kamis (13/11/2025).
Meski belum bisa diinterogasi, proses penyelidikan perkara ledakan ini masih terus berlanjut. Aparat kepolisian kembali melakukan pemeriksaan kepada para saksi terkait ledakan di SMAN 72 Jakarta pada Kamis (13/11/2025). Pemeriksaan itu dilakukan kepada para siswa SMAN 72 Jakarta.
Menurut Budi, hari ini terdapat 46 orang saksi yang diperiksa. Para saksi itu adalah anak-anak yang sekolah di SMAN 72 Jakarta.
"Riksa saksi anak 46 orang, paralel dengan giat observasi dari APSIFOR," kata dia ketika dikonfirmasi.
Ia menambahkan, polisi juga telah melakukan pemeriksaan kepada ayah anak berkonflik dengan hukum (ABH) yang diduga melakukan peledakan. Pemeriksaan kepada ayah ABH dilakukan dua hari lalu.
"(Ayah ABH) diminta keterangan dua hari lalu, hari ini yg diambil keterangan saksi anak," ujar Budi.
Diketahui, ledakan yang terjadi pada Jumat (7/11/2025) lalu menyebabkan puluhan orang mengalami luka-luka. Berdasarkan data polisi, setidaknya terdapat 96 orang yang mengalami luka-luka.
View this post on Instagram