Sabtu 08 Nov 2025 08:08 WIB

Prabowo Tanggung Jawab Proyek Whoosh, KPK Tetap Usut

Dengan adanya korupsi, program presiden dan pemerintah juga kemudian terdegradasi.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Erik Purnama Putra
Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Stasiun Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Foto: EPA-EFE/BAGUS INDAHONO
Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Stasiun Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) angkat bicara mengenai Presiden RI Prabowo Subianto yang seakan pasang badan terhadap proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh. KPK sedang  menyelidiki dugaan korupsi di proyek tersebut.

Presiden Prabowo Subianto baru saja mengatakan masalah Kereta Cepat Jakarta-Bandung warisan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) merupakan tanggung jawab pemerintah. Prabowo menekankan, semua transportasi publik, termasuk Whoosh, jangan dihitung untung dan rugi saja.

Baca Juga

KPK mengeklaim, langkah hukum diambil sebagai dukungan terhadap pemerintah itu sendiri. "Setiap upaya pemberantasan korupsi tentunya itu adalah sebuah dukungan terhadap program-progam presiden, terhadap program-program pemerintah," kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo kepada wartawan di Jakarta, Jumat (7/11/2025).

Menurut Budi, KPK menegaskan upaya pemberantasan korupsi dilakukan agar pembangunan berjalan optimal demi kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, pihaknya mempelototi proyek pemerintah termasuk Whoosh agar tak melenceng atau terjadi penggelembungan anggaran

"Karena kita menyadari bahwa dengan adanya korupsi maka kemudian setiap rupiah untuk pembangunan, setiap rupiah yang digelontorkan untuk program-program presiden dan pemerintah itu juga kemudian terdegradasi karena korupsi oleh karena itu, upaya-upaya yang KPK lakukan tentunya adalah untuk mendukung program-program pemerintah tersebut," ujar Budi.

Hingga kini, Budi enggan menjabarkan hasil penyelidikan terhadap proyek Whoosh. Dia meminta publik menunggu hasilnya penyelidikan yang sudah berjalan di internal KPK. "Ini kan masih terus berprogres penyelidikannya, jadi kita sama-sama tunggu. Tahap penyelidikan," ujar Budi.

KPK mengakui, dugaan korupsi proyek kereta cepat Whoosh sudah masuk dalam penyelidikan. Tetapi KPK ogah merinci sudah sejauh mana proses penyelidikannya.

KPK mengklaim penyelidikan ini sudah dilakukan sejak awal 2025. Dengan begitu, KPK mensinyalkan penyelidikan dilakukan sebelum viral dugaan mark up itu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement