REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pertamina Patra Niaga Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) menyebutkan terdapat 26 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) terdampak banjir. Ini karena terjadi hambatan pada akses jalan serta mobilitas armada distribusi BBM dan LPG.
"Kondisi cuaca yang tidak menentu ini menyebabkan hambatan pada akses jalan serta mobilitas armada distribusi BBM dan LPG," kata Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Sumbagut Fahrougi Andriani Sumampouw dalam keterangan diterima di Banda Aceh, Aceh, Jumat (28/11/2025).
Ia menyebutkan selain 26 SPBU, terdapat 94 Agen LPG, dan 9 Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) yang terdampak akibat terputusnya akses menuju lokasi.
Pihaknya terus memantau stok BBM dan LPG di lembaga penyalur tetap dilakukan secara intensif.
Dia menyebutkan hingga 27 November 2025 pukul 21.00 WIB, tercatat stok gasoline sebesar 1.548 kiloter, gasoil 658 kiloliter, serta 447.517 metrik ton LPG yang tersebar di berbagai titik penyalur
"Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut terus memperkuat berbagai langkah pemulihan distribusi energi di Provinsi Aceh pasca-hujan ekstrem, angin kencang, dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah dalam beberapa hari terakhir," katanya lagi.
Ia menyebutkan sejumlah kabupaten/kota yang terdampak paling berat menjadi prioritas penanganan, termasuk Kabupaten Pidie Jaya, Bener Meriah, Aceh Tengah, Gayo Lues, Aceh Selatan, Aceh Tamiang, Bireuen, Aceh Utara, Lhokseumawe, Aceh Timur, Langsa, Subulussalam, Aceh Singkil, Nagan Raya, dan Aceh Barat Daya.
Dampak signifikan juga terjadi pada jalur suplai LPG, terutama jalur Terminal LPG Arun menuju SPBE Aceh yang terputus di Pidie Jaya, serta akses dari Pangkalan Susu menuju Aceh Tenggara yang masih belum dapat dilalui.
Di sisi operasional, berbagai langkah seperti penyesuaian pola suplai, rerouting dari terminal terdekat, serta penyiapan mobil tangki, skid tank, dan perangkat telekomunikasi lapangan terus dilakukan sebagai bagian dari upaya pemulihan.
Pertamina memastikan setiap langkah mitigasi tetap mengutamakan keselamatan personel dan keamanan operasional.
Pertamina Patra Niaga Sumbagut tetap berkomitmen menjaga ketersediaan energi bagi masyarakat Aceh sekaligus mendukung pemulihan kondisi sosial melalui penyaluran bantuan yang dilakukan terkoordinasi bersama BPBD.
Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat menghubungi Contact Center Pertamina 135.
Ia menambahkan sebagai langkah dukungan kemanusiaan, Pertamina Patra Niaga Sumbagut menyiapkan penyaluran bantuan melalui koordinasi penuh dengan BPBD Aceh, sehingga penyaluran tersebut dapat terarah dan sesuai kebutuhan warga terdampak.
Pertamina akan menyesuaikan jenis bantuan dengan data kebutuhan yang disampaikan BPBD Aceh, serta menyalurkannya secara bertahap mengikuti perkembangan kondisi lapangan.