REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta melakukan pelepasan sebanyak 584 petugas Pasukan Putih pada Rabu (29/10/2025). Ratusan petugas itu disebar ke seluruh wilayah Jakarta untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Gubernur Jakarta Pramono Anung mengatakan, para Pasukan Putih itu akan memberikan layanan kesehatan secara door to door kepada masyarakat. Pelayanan itu diperuntukkan bagi warga yang memiliki tingkat ketergantungan berat, baik keterbatasan fisik maupun psikis, sehingga perlu penanganan khusus.

“Mereka sebenarnya sudah satu bulan bekerja dan mendapatkan pelatihan untuk diterjunkan membantu masyarakat yang membutuhkan, seperti penyandang disabilitas, lansia, serta warga yang sudah tidak dapat beraktivitas secara normal,” kata dia di Balai Kota Jakarta, Rabu (29/10/2025).

Ia menjelaskan, pasukan itu nantinya akan bertugas di bawah koordinasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jakarta. Mereka akan menjadi garda terdepan dalam membantu pelayanan kesehatan berbasis komunitas pada tingkat kelurahan di lima wilayah kota administrasi.

Pramono mengungkapkan, pihaknya sengaja membuat program itu karena masih banyak warga di Jakarta yang memerlukan penanganan khusus untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Nantinya, Pasukan Putih akan bertugas memberikan perawatan dasar, pemantauan kondisi kesehatan, pemberian edukasi, dukungan emosional, serta membantu proses rujukan ke fasilitas kesehatan.

“Saya melihat ada persoalan serius di Jakarta, terutama bagi warga yang tinggal di gang-gang sempit, rumah-rumah yang sangat terbatas, dan di bedeng-bedeng. Pasukan Putih hadir untuk menjangkau mereka yang kurang beruntung, agar tetap mendapatkan hak pelayanan kesehatan yang layak,” kata dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika