Senin 27 Oct 2025 15:35 WIB

Pihak Nadiem Buka-bukaan Siapa Inisiator Pengadaan Laptop Chromebook

Ada WA Grup bernama ‘Edu Org’ yang dibikin Nadiem beberapa bulan sebelum dilantik.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Mas Alamil Huda
Nadiem Makarim mengenakan baju tahanan berjalan menuju mobil tahanan usai menjalani pemeriksaan di Jampidsus, Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (4/9/2025).
Foto: Republika/Prayogi
Nadiem Makarim mengenakan baju tahanan berjalan menuju mobil tahanan usai menjalani pemeriksaan di Jampidsus, Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (4/9/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Tim pembela tersangka Nadiem Makarim mengungkap siapa inisiator pengadaan laptop chromebook yang saat ini berujung dalam penyidikan korupsi oleh Kejaksaan Agung (Kejagung). Pengacara Tabrani Abby menyebut inisiator pembahasan awal pengadaan chromebook oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tersebut adalah staf khusus Nadiem saat menjadi menteri 2019-2024.

“Berdasarkan isi chat grup WhatsApp, pembahasan chromebook baru muncul saat akan dilakukan rapat mengenai peralatan teknologi, informasi, dan komunikasi pada Mei 2020 yang diinisiasi oleh salah satu staf khusus menteri,” kata Tabrani saat ditemui wartawan di Jakarta, pada Senin (27/102025).

Tidak ada kode iklan yang tersedia.
Baca Juga

Tetapi, Tabrani tak berani untuk menyebutkan nama staf khusus tersebut di luar arena persidangan. Akan tetapi, mengacu pada penyidikan di Kejagung, staf khusus Nadiem saat menjabat sebagai menteri adalah Jurist Tan (JT).

JT sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Akan tetapi tim penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) belum melakukan penahanan karena JT berhasil kabur ke luar negeri sebelum peningkatan status hukumnya.

Saat ini, JT berstatus buronan dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Informasi yang beredar di kalangan wartawan, JT saat ini berada di wilayah hukum Amerika Serikat (AS). Dan bulan lalu, Kementerian Imigrasi menyatakan sudah mencabut keberlakuan paspornya.

Kembali ke soal pengadaan laptop chromebook, Tabrani mengungkapkan kliennya tak pernah sekalipun membahas, apalagi mengusulkan untuk realisasi program digitalisasi pendidikan dengan mengadakan belanja laptop chromebook. Pun kata Tabrani, Nadiem selama menjadi menteri tak pernah sekalipun merekomendasikan pengadaan laptop dengan sistem operasi windows. “Nadiem memerintahkan dengan tegas untuk membahas perbandingan dua sistem operasi chromebook dan windows,” kata Tabrani.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement