Senin 27 Oct 2025 17:52 WIB

Perdana, UNIFIL Tembak Jatuh Drone Israel

Drone Israel ditembak setelah dua kali menjatuhkan granat dekat pasukan UNIFIL.

Anggota pasukan penjaga perdamaian PBB (UNIFIL) melihat perbatasan Lebanon-Israel, di atap menara pengawas di kota Marwahin, di Lebanon selatan, 12 Oktober 2023.
Foto: REUTERS/Thaier Al-Sudani
Anggota pasukan penjaga perdamaian PBB (UNIFIL) melihat perbatasan Lebanon-Israel, di atap menara pengawas di kota Marwahin, di Lebanon selatan, 12 Oktober 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT – Untuk pertama kalinya, pasukan penjaga perdamaian PBB, UNIFIL, menembak jatuh pesawat tak berawak “pengintai” Israel di Lebanon Selatan. Penembakan ini menyusul berulang kali pelanggaran gencatan senjata Israel di wilayah tersebut.

Times of Israel melansir, juru bicara militer Israel Nadav Shoshani mengatakan di X bahwa “pesawat tak berawak pengumpul intelijen milik tentara ditembak jatuh di daerah Kfar Kila di Lebanon selatan selama kegiatan pengumpulan intelijen rutin di daerah tersebut.”

Tidak ada kode iklan yang tersedia.
Baca Juga

Pada Ahad, UNIFIL mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "sekitar pukul 17.45, sebuah pesawat tak berawak Israel mendekati patroli UNIFIL yang beroperasi di dekat Kfar Kila dan menjatuhkan sebuah granat. Beberapa saat kemudian, sebuah tank Israel melepaskan tembakan ke arah pasukan penjaga perdamaian. Untungnya, tidak ada cedera atau kerusakan yang terjadi pada pasukan penjaga perdamaian dan aset UNIFIL."

Pernyataan itu menambahkan bahwa bentrokan itu menyusul insiden sebelumnya di lokasi yang sama di mana sebuah drone Israel terbang di atas patroli UNIFIL dengan cara yang agresif. “Pasukan penjaga perdamaian menerapkan tindakan pertahanan yang diperlukan untuk menetralisir drone tersebut."

UNIFIL mengecam tindakan tentara Israel, dengan mengatakan bahwa tindakan tersebut melanggar "resolusi Dewan Keamanan 1701 dan kedaulatan Lebanon, dan menunjukkan pengabaian terhadap keselamatan dan keamanan pasukan penjaga perdamaian yang melaksanakan tugas yang diamanatkan Dewan Keamanan di Lebanon selatan."

photo
Israel melawan PBB - (Republika)

UNIFIL telah menjadi sasaran tindakan Israel, termasuk serangan udara, tembakan artileri, dan operasi darat di Lebanon selatan yang membahayakan pasukan penjaga perdamaian dan warga sipil. Tindakan ini telah dikutuk oleh UNIFIL dan badan internasional lainnya sebagai pelanggaran terhadap hukum internasional dan resolusi PBB.

UNIFIL sebelumnya telah dua kali bulan ini menyatakan Israel menjatuhkan granat di dekat pasukan penjaga perdamaian UNIFIL di Lebanon selatan. Pada 12 Oktober, UNIFIL mengatakan sebuah granat meledak di dekat posisi UNIFIL di Kfar Kila. Pada tanggal 2 Oktober, granat dijatuhkan di dekat pasukan penjaga perdamaian di Maroun al-Ras.

UNIFIL menempatkan sekitar 10.500 pasukan penjaga perdamaian dari 50 negara untuk memantau gencatan senjata tahun 2006 antara Israel dan Hizbullah dan mencegah konflik besar berkembang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement