REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Tim putri Indonesia gagal melaju ke putaran final semua alat pada Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 setelah menyelesaikan sesi kualifikasi di Indonesia Arena, Jakarta, Selasa. Meski gagal, pelatih Zahari menilai performa para atlet cukup baik.
"Menurut saya, anak-anak memang cukup baik saat latihan, dan saat pertandingan, itu tidak beda. Kadang-kadang ada juga yang lebih baik," kata Zahari usai kualifikasi.
Dua pesenam muda Indonesia, Salsabilla Hadi Pamungkas dan Alarice Mallica Prakoso, masing-masing berada di posisi 65 dan 66. Salsabilla mengumpulkan total 44,432 poin, sementara Alarice meraih 44,266 poin.
Kejuaraan ini merupakan debut internasional bagi Salsabilla dan Alarice. Salsabilla menyatakan bahwa pengalaman ini meningkatkan motivasinya untuk berprestasi lebih, termasuk impian untuk tampil di Olimpiade. Alarice juga merasa terhormat bisa bersaing dengan atlet elit dunia.
"Aku memang punya mimpi sendiri untuk Olimpiade dari kecil. Jadi, pasti aku selalu ingin melebihi aku yang sekarang," ujar Alarice.
Selain itu, tim putri Indonesia juga diperkuat oleh Larasati Rengganis, namun ia tidak dapat berkompetisi karena cedera saat latihan. Menurut manajer tim, Indra Sibarani, Larasati mengalami pembengkakan yang membuatnya terpaksa menghentikan kompetisi.
Di kualifikasi ini, peringkat teratas ditempati oleh peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020, Angelina Melnikova, dengan 54,566 poin. Posisi kedua diduduki pesenam Jepang, Aiko Sugihara, dan posisi ketiga diraih oleh pesenam Aljazair, Kaylia Nemour.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.
Ikuti Whatsapp Channel Republika