Selasa 21 Oct 2025 17:35 WIB

Bocah SD Tewas di Toilet Masjid Ternyata Dibunuh, Polisi Tangkap Pelakunya

Korban yang masih duduk di bangku SD itu dipastikan menjadi korban pembunuhan.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Mas Alamil Huda
Garis polisi (ilustrasi). Misteri kematian MR (11 tahun), bocah yang ditemukan di toilet Masjid At-Taubah, Desa Sadasari, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, berhasil diungkap polisi. Pelaku pun ditangkap dalam waktu kurang dari 24 jam.
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Garis polisi (ilustrasi). Misteri kematian MR (11 tahun), bocah yang ditemukan di toilet Masjid At-Taubah, Desa Sadasari, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, berhasil diungkap polisi. Pelaku pun ditangkap dalam waktu kurang dari 24 jam.

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA – Misteri kematian MR (11 tahun), bocah yang ditemukan di toilet Masjid At-Taubah, Desa Sadasari, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, berhasil diungkap polisi. Pelaku pun ditangkap dalam waktu kurang dari 24 jam.

Korban yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) itu dipastikan menjadi korban pembunuhan. Pelakunya adalah seorang pria berinisial G (24), warga Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka.

Baca Juga

Kapolres Majalengka, AKBP Willy Andrian, mengatakan, tersangka berhasil ditangkap di wilayah Majalengka Kota pada Senin (20/10/2025). Tersangka G sempat kabur dan berpindah-pindah tempat di beberapa kecamatan di Kabupaten Majalengka sebelum akhirnya berhasil ditangkap.

“Alhamdulillah, dalam waktu 2x24 jam kita bisa mengungkap tabir misteri perkara ini,” kata Willy, dalam konferensi pers di Mapolres Majalengka, Selasa (21/10/2025).

Willy menjelaskan, tersangka diduga memiliki perilaku menyimpang atau kelainan seksual terhadap sesama jenis. Peristiwa itu bermula saat pelaku yang pulang dari tempat kerjanya dan muncul hasrat menyimpangnya.

Tersangka kemudian berkendara motor untuk hunting hingga melihat korban yang sedang bermain sepeda di sekitar Masjid At-Taubah Desa Sadasari. Tersangka kemudian berhenti dan berpura-pura menanyakan soal toilet masjid kepada korban, Sabtu (18/10/2025) sore.

Tersangka lantas mengajak korban mengecek toilet untuk memastikan bisa digunakan atau tidak. Ia pun mengiming-imingi korban dengan uang Rp 700 ribu. Korban yang masih polos dan tidak menyadari niat jahat tersangka pun menurut.

“Mungkin karena korban masih anak di bawah umur, dengan bujuk rayu dan sebagainya sehingga korban mau diajak ke toilet,” kata Willy.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement