Rabu 15 Oct 2025 07:21 WIB

Bima Perkasa dan Bali United Mundur dari IBL 2026, Ini Penjelasan Dirut IBL

Junas menepis rumor sistem kandang-tandang menjadi penyebab absennya kedua klub.

Direktur Utama Indonesia Basketball League (IBL) Junas Miradiarsyah
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Direktur Utama Indonesia Basketball League (IBL) Junas Miradiarsyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Indonesian Basketball League (IBL) Junas Miradiarsyah menjelaskan soal absennya dua klub, Bima Perkasa Jogja (BPJ) dan Bali United Basketball, pada musim kompetisi IBL 2026. Junas menegaskan, ketidakhadiran kedua klub tersebut bukan disebabkan oleh format liga home and away, melainkan karena persoalan internal dan finansial di manajemen masing-masing.

“Kalau Bima Perkasa lebih ke internal. Ada beberapa pemangku kepentingan yang mensponsori klub, dan salah satu stakeholder utama harus berpisah. Jadi, pihak lain agak berat menjalankan klub sendiri,” ujar Junas di Jakarta, Selasa (14/10/2025).

Baca Juga

Ia menepis rumor sistem kandang-tandang menjadi penyebab absennya kedua klub. Justru, menurut Junas, Bima Perkasa mendukung penuh format home-away yang telah diterapkan sejak musim 2024 karena memberikan keuntungan bagi basis suporter lokal.

“Dengan sistem kandang-tandang, klub justru punya kesempatan lebih banyak bermain di depan pendukung sendiri dan membangun fanbase yang lebih kuat,” tambahnya.

Sementara itu, absennya Bali United Basketball disebut lebih disebabkan oleh faktor keuangan. Perusahaan induk yang menaungi klub tersebut tengah menghadapi situasi ekonomi yang tidak stabil.

“Bali United menyampaikan bahwa sponsor dalam kondisi yang kurang baik secara keseluruhan. Salah satu langkah efisiensinya adalah menunda keikutsertaan tim basket di musim depan,” jelas Junas.

IBL menghormati keputusan kedua klub tersebut dan berharap situasi mereka segera membaik agar bisa kembali berkompetisi di musim-musim berikutnya.

“Kami memahami kondisi yang mereka hadapi dan berharap mereka bisa kembali setelah situasi internal dan finansialnya stabil,” ujarnya.

Meski dua klub absen, IBL memastikan kompetisi musim 2026 tetap berjalan dengan 11 tim peserta. Pada musim 2025 lalu, liga diikuti 14 tim dan menggunakan format kandang-tandang.

Selain Bima Perkasa dan Bali United, perubahan juga terjadi pada Prawira Bandung yang bergabung dengan Satria Muda Pertamina Jakarta, menjadi Satria Muda Pertamina Bandung.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Indonesian Basketball League (@ibl)

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement