REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) menegaskan komitmennya untuk terus mengasah performa lifter muda Muhammad Rijal Abdillah, termasuk dalam persiapan menuju Olimpiade Remaja 2026 di Dakar, Senegal.
Langkah ini merupakan tindak lanjut dari keberhasilan Rijal yang berhasil mempersembahkan medali emas pada Asian Youth Games (AYG) 2025 di Bahrain.
Tidak ada kode iklan yang tersedia.
Lifter berusia muda itu tampil impresif di kelas 60 kg putra, dengan torehan emas dari angkatan clean and jerk 143 kg. “Sepulangnya dari AYG, Rijal harus kembali meningkatkan performa angkatannya menghadapi Olympic Youth Games 2026 di Dakar, Senegal,” ujar Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PB PABSI, Hadi Wihardja, dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (27/10/2025).
Menurut Hadi, penampilan Rijal di Bahrain menunjukkan peningkatan signifikan baik dari aspek teknik maupun kekuatan. Hasil tersebut sekaligus menjadi bukti keberhasilan program pembinaan jangka panjang atlet muda yang dijalankan PB PABSI.
“Luar biasa, ia berhasil melampaui prediksi angkatannya sebelum berangkat ke Bahrain, yakni 106 kg untuk snatch dan 141 kg di clean and jerk,” kata Hadi.
Dalam aksinya di Bahrain, Rijal bersaing ketat dengan lifter asal China, Xunfa Chen, yang meraih emas di nomor snatch dengan angkatan 120 kg dan total 261 kg.
Persaingan berlangsung sengit sejak awal. Rijal sempat tertinggal pada angkatan snatch. Namun, ia bangkit dan tampil sempurna di clean and jerk.
Setelah sukses mengangkat 136 kg dan 139 kg, Rijal memastikan medali emas lewat percobaan terakhir yang berhasil di 143 kg. Sementara itu, Chen gagal menuntaskan percobaan ketiganya pada 144 kg, yang memastikan lifter Indonesia itu pulang dengan gelar juara.
“Saya ingin terus latihan lebih keras, lebih disiplin, dan patuh pada pelatih. Target saya selanjutnya adalah lolos ke Olimpiade,” kata Rijal.
Ikuti Whatsapp Channel Republika