REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Partisipasi Indonesia dalam misi perdamaian di Gaza-Palestina terus dimatangkan. Tentara Nasional Indonesia (TNI) sudah mendengar perintah langsung dari Presiden Prabowo Subianto agar menyiapkan prajurit-prajurit terbaik untuk bergabung dengan pasukan perdamaian Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) khusus misi menjaga perdamaian di Jalur Gaza.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayor Jenderal (Mayjen) Freddy Ardianzah mengatakan, perintah presiden tersebut tinggal menunggu mandat langsung dari PBB. Sambil menunggu mandat itu, TNI terus melakukan pematangan.
“Secara teknis, TNI sedang melakukan kajian awal terhadap keseluruhan kesiapan. Termasuk kesiapan operasional, logistik, dan personel untuk mendukung pengerahan pasukan ke Gaza,” kata dia kepada Republika, Selasa (14/10/2025).
Freddy menambahkan misi menjaga perdamaian ke Gaza itu, pun terus dimatangkan lewat rapat-rapat koordinasi lintas kementerian. “Semua langkah akan dilakukan secara terukur, profesional, dan terkoordinasi dengan Kementerian Pertahanan, Kementerian Luar Negeri, serta instansi terkait lainnya,” ujar Freddy.
Pengerahan TNI untuk menjaga perdamaian di Gaza-Palestina sebetulnya sudah berkali-kali disampaikan. Presiden Prabowo dalam pidatonya di Sidang Umum PBB bulan lalu, pun kembali menyampaikan kesiapan Indonesia untuk memperkuat misi perdamaian di Gaza dengan pengerahan prajurit-prajurit TNI melalui Pasukan Perdamaian PBB.
Bukan cuma akan mengerahkan pasukan, Presiden Prabowo juga mengatakan partisipasi Indonesia siap untuk memberikan bantuan-bantuan materiil demi menjaga perdamaian di Gaza-Palestina.