Senin 22 Sep 2025 12:57 WIB

Alumni Cyber University Dirikan Startup Gypsy Research, Fokus Inovasi AI untuk Riset Akademik

Saat ini, Gypsy Research memiliki lebih dari 30 aplikasi AI berbasis subscription.

Salah satu alumni Cyber University, Carolus Agung Segara Wisesa mencatatkan prestasi dengan membangun startup-nya sendiri, Gypsy Research.
Foto: Cyber University
Salah satu alumni Cyber University, Carolus Agung Segara Wisesa mencatatkan prestasi dengan membangun startup-nya sendiri, Gypsy Research.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alumni Cyber University sebagai The First Fintech University in Indonesia, kembali menorehkan prestasi di dunia bisnis.

Carolus Agung Segara Wisesa, lulusan dari Program Studi Sistem Informasi tahun 2024, resmi mendirikan Gypsy Research, startup konsultasi riset dengan fokus utama pada pengembangan aplikasi berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk mendukung dunia akademik.

"Gypsy Research menghadirkan layanan olah data, konsultasi riset, kelas online, serta AI yang berfungsi sebagai asisten riset bagi peneliti, dosen, maupun mahasiswa,’’ ujar Agung, sapaan akrabnya, seusai mengisi SINERGI (Seminar Kreasi Energi) di Cyber University, Jl TB Simatupang, No.6, Jakarta Selatan, Sabtu (20/9/2025).

Tujuannya, kata dia, agar produktivitas riset lebih optimal dan mendorong mahasiswa memahami riset secara mendalam.

Ceritanya, startup ini lahir sejak Agung masih duduk di bangku kuliah, berkolaborasi bersama alumni dari berbagai proudi di Cyber University, antara lain Petra (Bisnis Digital), Putri (Sistem Informasi), Praja (Kewirausahaan), dan Bagas (Bisnis Digital).

Mereka sepakat menghadirkan solusi alternatif dalam mendukung kebutuhan riset mahasiswa, bukan sekadar jasa instan, melainkan juga pendampingan dan pemanfaatan teknologi AI.

Saat ini, Gypsy Research memiliki lebih dari 30 aplikasi AI berbasis subscription dengan total pengguna mencapai 1.000 orang, di antaranya 500 pengguna berbayar.

Fokus utama layanan tersebut ditujukan pada bidang riset akademik sehingga segmen pasar dapat digarap lebih mendalam dan memberikan nilai manfaat yang signifikan.

Agung yang kini menjabat Chief Product Officer (CPO) mengaku banyak terbantu dengan bekal pembelajaran di kampus.

"Mata kuliah seperti manajemen pengembangan aplikasi, desain grafis, hingga interaksi manusia dan komputer sangat relevan dengan apa yang saya kerjakan sekarang. Ditambah lagi pengalaman magang membuat saya bisa bertukar pikiran dengan profesional dan memperkuat fondasi dalam mengembangkan bisnis," jelasnya.

Sebagai penutup, Agung berpesan kepada mahasiswa untuk tidak ragu mencoba berbagai pengalaman selama kuliah.

"Mulailah dari hal kecil, ikut lomba, organisasi, atau magang. Jangan hanya jadi mahasiswa kupu-kupu (Kuliah pulang-kuliah pulang). Semua pengalaman itu akan jadi bekal berharga saat lulus, baik untuk bekerja maupun memulai usaha sendiri," pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement