Ahad 21 Sep 2025 15:09 WIB

Sediakan 10 Ribu Bibit Pohon, Tabung Harmoni Hijau Dijadikan Pusat Edukasi Lingkungan di Riau

Konsep bank pohon di Tabung Harmoni Hijau (THH) di Riau terus dikembangkan.

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Mas Alamil Huda
Petani gaharu menunjukan bibit pohon gaharu di Desa Tanjung Belit, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, Rabu (11/12/2024).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Petani gaharu menunjukan bibit pohon gaharu di Desa Tanjung Belit, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, Rabu (11/12/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian Daerah (Polda) Riau terus mengembangkan konsep bank pohon di Tabung Harmoni Hijau (THH) di daerah Rumbai, Pekanbaru, Riau. Keberadaan bank pohon itu akan dijadikan sebagai pusat edukasi lingkungan di Provinsi Riau.

Kepala Biro (Karo) SDM Polda Riau Kombes Anissullah M Ridha mengatakan, THH awalnya merupakan fasilitas pelatihan yang belum terkelola dengan baik. Namun, tempat itu kemudian dialihfungsikan menjadi pusat pelatihan masyarakat, sekaligus bank pohon.

Baca Juga

"Hingga kini, tercatat sebanyak 10 ribu bibit telah terkumpul, dengan sekitar 300 bibit sudah didistribusikan kepada pengemudi ojek online di Polda Riau dan kepada kesatuan TNI," kata dia melalui keterangannya, Sabtu (20/9/2025).

Ia menjelaskan, THH itu tidak hanya berfungsi sebagai tempat pembibitan, melainkan juga menjadi pusat edukasi lingkungan yang menyasar berbagai kalangan. Menurut dia, pihaknya kerap mengajak sejumlah siswa TK dan SD untuk belajar menanam bibit di tempat itu.

"Menanam satu pohon bukan hanya menanam batang kayu hidup, melainkan menanam harapan masa depan. Semakin banyak generasi muda yang terlibat, semakin kuat ikatan mereka dengan alam,” kata Anissullah.

Ia menilai, THH Polda Riau juga diproyeksikan sebagai tempat pelatihan dan pemberdayaan. Nantinya, para anggota juga akan mendapatkan pelatihan menanam jagung di tempat itu.

Anissullah menambahkan, tempat itu juga akan difungsikan sebagai lokasi persiapan bagi anggota yang memasuki masa pensiun. Nantinya, para anggota yang sudah masuk usia senja akan diajari keterampilan seperti beternak, bercocok tanam, maupun mengelola usaha produktif.

Ia menilai, konsep THH sendiri tidak hanya menyimpan bibit, melainkan menciptakan ekosistem hijau yang terukur. Setiap bibit yang disalurkan akan didata dengan sistem digital dan QR Code yang mencatat jenis pohon, lokasi penanaman, hingga pihak yang merawatnya.

“Kami membuka ruang masukan agar program Tabung Harmoni Hijau ini semakin bermanfaat dan bermakna bagi semua pihak,” ujar Anissullah. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement