REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kabid Humas Polda Jawa Tengah (Jateng) Kombes Pol Artanto mengatakan, kepolisian telah menetapkan bahwa almarhum Iko Juliant Junior, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang (Unnes) Angkatan 2024, meninggal akibat kecelakaan. Sebelumnya tim dari Polda Jateng dan Polrestabes Semarang sudah sempat melakukan olah TKP di lokasi kecelakaan, yakni di Jalan Veteran, pada Sabtu (6/9/2025).
"Penyidik sudah melakukan penetapan terhadap peristiwa tersebut, di mana kejadiannya pada tanggal 31 Agustus 2025, tepatnya hari Minggu dini hari pukul 03:05 WIB, sudah ditetapkan oleh penyidik peristiwa tersebut adalah peristiwa lakalantas," kata Artanto ketika diwawancara di Mapolda Jateng, Selasa (9/9/2025).
Dia mengungkapkan, penyidik sudah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi yang ada di TKP, termasuk mengamankan rekaman kamera pengawas atau CCTV. Selain itu, penyidik juga telah menggelar olah TKP melibatkan Traffic Accident Analysis (TAA) Polda Jateng, Unit Laka Satlantas Polrestabes Semarang, serta Bidlabfor Polda Jateng. "Penyidik meyakini bahwa kejadian tersebut adalah lakalantas," ujar Artanto.
Menurut Artanto, penyidik juga sudah memeriksa orang-orang yang terlibat dalam kecelakaan, yakni Vicky dan Aziz serta teman almarhum Iko, Ilham. Dalam kecelakaan tersebut, motor Honda Vario yang ditumpangi Vicky dan Aziz ditubruk dari belakang oleh motor Honda Supra yang dikendarai Iko dan Ilham.
View this post on InstagramBaca Juga
AdvertisementBerita TerkaitBerita LainnyaAdvertisementTerpopulerAdvertisementRekomendasi
Rabu , 03 Dec 2025, 22:56 WIB![]()
IPL Jadikan SEA Games 2025 Momentum Kebangkitan Tenis Meja
Rabu , 03 Dec 2025, 22:50 WIBTiga Hakim Vonis Lepas Kasus Korupsi CPO Divonis 11 Tahun Penjara
Rabu , 03 Dec 2025, 22:43 WIBBNPB Maksimalkan Penyaluran Bantuan Via Jalur Udara untuk Warga Aceh
Rabu , 03 Dec 2025, 22:38 WIBKerugian Kerusakan Taman Nasional Gunung Salak Capai Rp 350 Miliar, dari Tambang Emas Hingga Vila
Rabu , 03 Dec 2025, 22:28 WIBSuami Kaget Penangkapan Dewi Astutik, Dikira Kerja Sebagai ART Ternyata Terlibat Gembong Narkoba
Advertisement