Kamis 02 Oct 2025 07:33 WIB

Kejanggalan di Rekonstruksi Kematian Iko, Pengacara: Ilham Ngaku tak Kecelakaan, Tapi DIlempar

Rekonstruksi kecelakaan Iko digelar di tiga tempat.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Saksi Achmad Ilham Febriansyah (kanan) dan pemeran pengganti mahasiswa Unnes Iko Juliant Junior (19) (kiri) terjatuh seusai terkena lemparan benda keras dalam adegan rekonstruksi penyebab kematian Iko versi saksi Ilham di Jalan Veteran, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (1/10/2025). Satlantas Polrestabes Semarang menggelar rekonstruksi atas dugaan kematian Iko yang dinilai janggal dengan dua versi kronologi peristiwa yang berbeda, yakni versi pertama diduga karena kecelakaan lalu lintas, dan versi kedua adanya dugaan pelemparan benda keras ke arah Iko yang berkendara memboncengkan saksi bernama Ilham sehingga keduanya terjatuh di Jalan Veteran atau di samping Mapolda Jateng pada Ahad (31/8) dini hari.
Foto: ANTARA FOTO/Aji Styawan
Saksi Achmad Ilham Febriansyah (kanan) dan pemeran pengganti mahasiswa Unnes Iko Juliant Junior (19) (kiri) terjatuh seusai terkena lemparan benda keras dalam adegan rekonstruksi penyebab kematian Iko versi saksi Ilham di Jalan Veteran, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (1/10/2025). Satlantas Polrestabes Semarang menggelar rekonstruksi atas dugaan kematian Iko yang dinilai janggal dengan dua versi kronologi peristiwa yang berbeda, yakni versi pertama diduga karena kecelakaan lalu lintas, dan versi kedua adanya dugaan pelemparan benda keras ke arah Iko yang berkendara memboncengkan saksi bernama Ilham sehingga keduanya terjatuh di Jalan Veteran atau di samping Mapolda Jateng pada Ahad (31/8) dini hari.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Satlantas Polrestabes Semarang menggelar rekonstruksi kecelakaan lalu lintas (lantas) yang melibatkan Iko Juliant Junior, mahasiswa Fakultas Hukum (FH) Universitas Negeri Semarang (Unnes), Rabu (1/10/2025). Iko tewas dalam insiden tersebut. Namun kematiannya masih menyisakan skeptisisme publik.

Rekonstruksi kecelakaan Iko digelar di tiga tempat, yakni di Jalan Dr. Cipto, Jalan Veteran, dan IGD Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Kariadi, Kota Semarang. Iko yang berboncengan dengan temannya, Ilham, mengalami kecelakaan di Jalan Veteran.

Baca Juga

Kuasa hukum keluarga Iko dari Pusat Bantuan Hukum (PBH) Ikatan Keluarga Alumni (IKA) FH Unnes, Naufal Sebastian, mengungkapkan, terdapat perbedaan kronologis dalam rekonstruksi kecelakaan Iko. Naufal mengatakan, menurut pengakuan Ilham, dia dan Iko, yang mengendarai sepeda motor Honda Supra, melaju dari Jalan Pahlawan, kemudian berbelok ke Jalan Veteran.

Sementara menurut Aziz dan Vicky, pengendara Honda Vario yang mengeklaim ditubruk dari belakang oleh sepeda motor Iko, menyebut mereka melaju dari Jalan Veteran menuju ke Jalan Pahlawan. Menurut Naufal, jika situasinya demikian, seharusnya motor yang ditumpangi Iko dan Ilham beradu dari arah depan dengan motor yang dikendarai Aziz serta Vicky, bukan tubrukan dari belakang.

"Ini ada dua versi. Kami meminta polisi menguji mana yang betul," kata Naufal ketika diwawancara awak media di Jalan Veteran.

Naufal mengungkapkan, Ilham mengaku tidak mengalami kecelakaan motor. Hal itu telah berulang kali dipastikan kepada Ilham. "Menurut saksi Ilham, dia jatuh karena dilempar. Bukan karena nabrak atau ditabrak," ujar Naufal.

Ilham, kata Naufal, mengaku terkena lemparan benda keras. "Mengakibatkan muka berdarah dan gigi patah," ucapnya.

Soal adanya perbedaan kronologis antara Ilham dengan Aziz dan Vicky, Kasat Lantas Polrestabes Semarang AKBP Yunaldi mengatakan, pihaknya akan memanggil Ilham dimintai keterangan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement