REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kejuaraan ASEAN U-16 Girl's Championship 2025 atau Piala AFF Putri U-16 akan bergulir pada Rabu (20/8/2025) di Solo, Jawa Tengah. Indonesia sebagai tuan rumah berada di Grup A bersama Timor Leste dan Malaysia.
Garuda Pertiwi Muda yang dilatih Timo Scheunemann, akan membuka turnamen ini dengan melawan Timor Leste di Stadion Manahan, Solo, Rabu malam mulai pukul 20.30 WIB. Indonesia akan menutup pertandingan Grup A dengan melawan Malaysia pada Ahad (24/8/2025) pukul 20.30 WIB di tempat yang sama. Dua laga timnas ini bisa disaksikan di Indosiar dan aplikasi Vidio.com.
Selain tiga tim di Grup A, turnamen ini juga diikuti enam tim dalam Grup B dan Grup C. Hanya juara grup dan satu runner-up terbaik yang lolos ke semifinal.
Grup B diisi Vietnam, Myanmar, dan Kamboja, sementara Grup C diisi oleh tim tersukses dengan tiga gelar yaitu Thailand, lalu Singapura, dan juara edisi perdana Australia.
Pertandingan Grup B dan Grup C akan mulai digelar pada Kamis (21/8/2025) di Stadion Sriwedari. Di grup C, Australia akan melawan Thailand pada pukul 15.30 WIB dan dilanjutkan dengan laga Kamboja melawan Vietnam pada pukul 19.30 WIB.
Bagi yang ingin menyaksikan perjuangan timnas putri U-16, PSSI telah membuka penjualan tiket sekitar satu pekan lalu, dengan dua kategori yang bisa dibeli, yaitu Freeport Garuda East dengan harga Rp 25.000 dan Mandiri Garuda West dengan harga Rp50.000.
Pelatih timnas putri Indonesia U-16 Timo Scheunemann menginginkan tim asuhannya menunjukkan permainan berkualitas dalam turnamen ini.
"Kita besok bisa menampilkan permainan yang berkualitas. Karena lebih daripada menang dan kalah. Ini adalah perjuangan sepak bola putri untuk masuk ke stage berikutnya," kata Timo dalam jumpa pers prapertandingan, Selasa (19/8/2025).
"Kita tahu sepak bola putri sedang diperjuangkan untuk mendapatkan platform liga pro. Tapi kita juga harus paham bahwa tidak mungkin ada liga pro kalau permainan tidak berkualitas. Tidak bisa, karena ini bisnis. Tidak mungkin ada yang datang kalau permainannya tidak berkualitas," kata dia.
Ia mengatakan, tak mungkin penonton mengikuti kompetisi sepak bola putri jika tak ada kualitas di sana.
"Contohnya voli pro itu pemainnya pada cantik. Tapi kalau mereka cuma cantik, mainnya jelek, tidak mungkin datang penonton. Jadi harus ada daya tarik. Lebih oke, tapi ada penampilan yang bagaimanapun juga harus berkualitas," kata dia memberikan contoh.
Pelatih berusia 51 tahun itu membawa 23 pemain untuk turnamen ini. Sebelum menetapkan 23 pemain, dia mengungkapkan ada pemain putri berusia 12 tahun yang hendak ia bawa, tapi batal karena tak sesuai regulasi.
Timo mengaku buta dengan kekuatan Timor Leste dan Malaysia. Itu sebabnya ia menyebutkan peluangnya dalam dua laga tersebut sama-sama 50-50.
Timo juga mengomentari kualitas para pemainnya yang terjaring tanpa ada kompetisi sepak bola putri yang sehat dan profesional. Oelatih kelahiran Kediri yang pernah melatih Persema Malang itu tak menganggap hal tersebut kelemahan, melainkan kelebihan.
Dia mengambil contoh Claudia Scheunemann yang kini bermain di Belanda untuk FC Utrecht.
"Karena mereka bermain dengan cowok. Jadi mentalitasnya sudah mentalitas cuek, mentalitas berani dan itu seperti Claudia," kata Timo.
"Claudia juga sejak umur 9 tahun bermain sama cowok. Makanya pas dia cetak gol pertama buat timnas Indonesia, dia canggung. Karena semua pada datang ngerangkul dia. Karena selama ini kalau dia cetak gol, enggak pada yang meerangkul kan.
"Jadi dia pertama kali dirangkul gitu. Jadi itu sesuatu yang sebuah kelemahan yang bisa kita buat menjadi sebuah kelebihan," kata dia.
Jadwal lengkap timnas putri Indonesia U-16 di Piala AFF U-16 2025
Rabu (20/8/2025)
19.30 WIB Indonesia vs Timor Leste di Stadion Manahan
Ahad (24/8/2025)
19.30 WIB Indonesia vs Malaysia di Stadion Manahan
View this post on Instagram