Jumat 01 Aug 2025 20:14 WIB

BPIP Perkuat Peran Relawan Penjaga Nilai Pancasila di Sukabumi

Pancasila harus hadir dalam bentuk konkret dan aplikatif dalam kehidupan sehari-hari.

Kepala BPIP Prof Yudian Wahyudi menegaskan bahwa Pancasila harus hadir dalam bentuk konkret dan aplikatif dalam kehidupan sehari-hari.
Foto: Dok BPIP
Kepala BPIP Prof Yudian Wahyudi menegaskan bahwa Pancasila harus hadir dalam bentuk konkret dan aplikatif dalam kehidupan sehari-hari.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan kegiatan Penguatan Relawan Gerakan Kebajikan Pancasila kepada lebih dari 500 orang di Desa Ciwaru, Ciemas, Kabupaten Sukabumi, yang merupakan bagian dari kawasan strategis Geopark Ciletuh. Kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat peran relawan sebagai penjaga nilai-nilai Pancasila.

Kepala BPIP Prof Yudian Wahyudi menegaskan bahwa Pancasila harus hadir dalam bentuk konkret dan aplikatif dalam kehidupan sehari-hari. “Pancasila adalah jalan hidup bangsa yang harus nyata dalam tindakan kita dalam gotong royong membangun desa, dalam toleransi beragama, dan dalam kejujuran berdagang,” kata dia dalam keterangan tertulisnya, Jumat (1/8/2025).

Baca Juga

Ia menekankan bahwa para relawan Gerakan Kebajikan Pancasila memegang peran penting sebagai agen perubahan yang membawa nilai-nilai kebangsaan ke tengah masyarakat. “Menghadapi tantangan zaman seperti disrupsi digital, intoleransi, dan individualisme, kita tidak punya pilihan selain memperkuat fondasi kebangsaan kita. Dan fondasi itu adalah Pancasila,” ujar Yudian.

Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI Dewi Asmara menyampaikan apresiasinya atas kehadiran masyarakat dan relawan dalam kegiatan ini. Ia menyoroti pentingnya internalisasi nilai-nilai Pancasila di tengah arus globalisasi budaya asing yang masif.

“Kadang kita hafal Pancasila, tapi lupa mengamalkannya. Jangan sampai kita kehilangane jati diri karena pengaruh budaya luar. Pancasila harus menjadi kompas moral kita. Kita tidak hanya maju karena ekonomi atau prestasi, tapi karena memiliki moral berdasarkan Pancasila dan akhlak mulia,” ujar Dewi Asmara.

Ia juga menyampaikan bahwa masyarakat di kawasan Geopark Ciletuh memiliki potensi besar menjadi percontohan gerakan kebajikan Pancasila berbasis budaya lokal dan gotong royong. "Kami di DPR siap mendukung gerakan ini agar menjangkau seluruh desa," ujar dia.

Sementara itu, Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi, dan Jaringan BPIP, Prakoso menekankan bahwa kegiatan ini selaras dengan Asta Cita Presiden Republik Indonesia, khususnya dalam memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia.

“Pancasila tidak boleh hanya menjadi kenangan sejarah. Ia harus menjadi warisan hidup yang menjaga persatuan bangsa,” ungkapnya.

Ia mengajak semua elemen pemerintah, ormas, tokoh agama, dan generasi muda untuk memperkuat sinergi demi menjaga nilai-nilai Pancasila dari Sabang sampai Merauke. Ia juga menilai bahwa karakter masyarakat Sukabumi yang religius, berbudaya, dan penuh semangat gotong royong menjadikan kawasan ini sebagai contoh ideal dalam pengamalan nilai-nilai Pancasila secara nyata.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement