REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Tim mahasiswa Program Studi (prodi) Bisnis Digital Universitas Nusa Mandiri (UNM) lolos dalam skema Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Penerapan Iptek (PI) tahun 2025. UNM menunjukkan komitmennya sebagai Kampus Digital Bisnis yang aktif mendorong mahasiswa untuk berkontribusi dalam pengembangan masyarakat berbasis teknologi dan kewirausahaan.
Menindaklanjuti pengumuman pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Prodi Bisnis Digital UNM langsung mengadakan sesi pengarahan dan pendampingan intensif bagi tim yang berhasil meraih pendanaan tersebut. Kegiatan ini berlangsung di ruang rapat Kampus UNM dan dihadiri oleh tim mahasiswa, dosen pembimbing, serta perwakilan dari program studi.
Adapun tim yang mewakili UNM dalam skema PKM PI terdiri dari Endhita Asmarani Miswanto sebagai ketua, Danang Rusdawindra Samalaj dan Misa Febrina Mausthal sebagai anggota, dengan bimbingan dosen Johan Hendri Prasetyo. Proposal yang mereka usung berjudul Pemanfaatan Media Sosial Instagram untuk Memperkuat Brand Awareness pada UMKM Samja Eat & Drink.
Endhita Asmarani, sebagai ketua tim, menyampaikan program ini akan menjadi ajang penerapan keterampilan digital yang mereka pelajari di bangku kuliah, khususnya dalam membantu UMKM mengembangkan strategi branding yang tepat sasaran.
“Kami sangat antusias karena ini bukan hanya tentang penelitian atau proyek, tapi bagaimana kami bisa langsung membantu UMKM berkembang lewat strategi digital yang efektif,” ujarnya.
Sementara itu, Johan Hendri Prasetyo selaku dosen pembimbing menegaskan bahwa bimbingan intensif akan terus dilakukan agar kegiatan berjalan sesuai target dan berdampak nyata.
“Dukungan kampus dan pembimbingan yang konsisten adalah kunci keberhasilan program ini. Saya berharap mahasiswa mampu menyelesaikan program dengan standar etika dan mutu akademik yang tinggi,” kata Johan.
Melalui kegiatan pengarahan ini, mahasiswa dibekali dengan pemahaman mendalam mengenai teknis pelaksanaan program, komunikasi efektif dengan mitra UMKM, pembuatan konten promosi berbasis riset, serta manajemen waktu dan pelaporan kegiatan.
Ketua Program Studi Bisnis Digital UNM, Lia Mazia, menyampaikan apresiasi dan semangat penuh terhadap capaian mahasiswa. Ia juga menekankan pentingnya pelaksanaan kegiatan yang profesional dan berdampak.
“Pendanaan dari PKM bukan hanya sebuah prestasi administratif, tapi peluang besar untuk mengimplementasikan ilmu yang sudah dipelajari. Kami ingin mahasiswa menjadi agen perubahan digital yang mampu memberikan dampak nyata kepada mitra UMKM,” kata Lia dalam keterangan rilis, Ahad (13/7/2025).
Ia menjelaskan program ini sekaligus memperkuat implementasi dari Internship Experience Program (IEP) atau skema 3+1 di UNM. Mahasiswa tidak hanya mengenyam pendidikan selama tiga tahun, tetapi juga menjalani satu tahun magang profesional atau kegiatan praktik langsung dalam dunia kerja dan pengabdian masyarakat.
“Dengan keterlibatan aktif mahasiswa dalam PKM 2025, UNM menegaskan perannya sebagai institusi pendidikan tinggi yang adaptif, solutif, dan relevan dengan perkembangan digital serta kebutuhan masyarakat. Kolaborasi antara dunia akademik dan UMKM menjadi wujud nyata kontribusi mahasiswa dalam membangun ekonomi kreatif berbasis teknologi,” kata dia.