Senin 07 Jul 2025 09:07 WIB

Sesi Pertama Negosiasi Gencatan Senjata Israel-Hamas Temui Jalan Buntu

Pertemuan awal itu membahas mekanisme pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.

Pejuang Hamas berdiri dalam formasi menjelang upacara penyerahan sandera Israel ke Palang Merah di Nuseirat, Jalur Gaza, 22 Februari 2025.
Foto: AP Photo/Adel Kareem Hana
Pejuang Hamas berdiri dalam formasi menjelang upacara penyerahan sandera Israel ke Palang Merah di Nuseirat, Jalur Gaza, 22 Februari 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Sesi pertama negosiasi tidak langsung antara Israel dan kelompok perlawanan Palestina, Hamas, di Qatar dikabarkan berakhir tanpa hasil.

Kantor berita Reuters, yang mengutip beberapa pejabat Palestina, melaporkan bahwa delegasi Israel tidak memiliki kewenangan yang cukup untuk menyepakati perjanjian dengan Hamas.

Baca Juga

Koresponden Axios, Barak Ravid, mengatakan pertemuan awal itu membahas mekanisme pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.

Sabtu lalu, portal Ynet mengabarkan bahwa otoritas Israel telah mengirim delegasi ke Qatar untuk melakukan pembicaraan kedekatan (proximity talks) mengenai kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas.

Sebelumnya, kelompok perlawanan itu telah memberikan respons positif terhadap usulan gencatan senjata di Jalur Gaza dan siap berunding.

Pada 29 Juni, Menteri Luar Negeri Mesir Badr Abdelatty mengatakan bahwa Mesir dan negara-negara mediator lainnya berusaha keras agar gencatan senjata 60 hari di wilayah kantong Palestina itu tercapai sehingga para sandera bisa dibebaskan.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement