Senin 07 Jul 2025 07:01 WIB

BRICS Bela Iran, Tegaskan Israel dan AS Langgar Hukum Internasional

BRICS juga mendesak Israel hengkang dari Jalur Gaza.

Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva menyambut Presiden RI Prabowo Subianto saat sesi pleno Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS ke-17 yang digelar di Rio de Janeiro, Brasil, Ahad (6/7/2025).
Foto: BPMI Setpres
Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva menyambut Presiden RI Prabowo Subianto saat sesi pleno Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS ke-17 yang digelar di Rio de Janeiro, Brasil, Ahad (6/7/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Kelompok BRICS mengutuk serangan militer Israel dan Amerika Serikat ke Iran. Mereka menilai, tindakan Washington dam Tel Aviv merupakan pelanggaran hukum internasional. 

"Kami mengecam serangan militer terhadap Republik Islam Iran sejak 13 Juni 2025, yang merupakan pelanggaran hukum internasional," kata para pemimpin negara anggota BRICS dalam pernyataan bersama yang dirilis ketika mereka menghadiri KTT di Rio de Janeiro, Brasil, Ahad (6/7/2025), dikutip laman Al Arabiya. 

 

Selain itu, para pemimpin BRICS turut menyoroti situasi di Jalur Gaza. Selain menyerukan gencatan senjata, mereka mendesak pasukan Israel untuk angkat kaki dari Gaza.

 

"Kami mendesak para pihak untuk terlibat dengan iktikad baik dalam negosiasi lebih lanjut untuk mencapai gencatan senjata yang segera, permanen, dan tanpa syarat, penarikan penuh pasukan Israel dari Jalur Gaza," kata mereka. 

 

Perang di Gaza telah berlangsung selama 22 bulan. Menurut Kementerian Kesehatan di Gaza, sejauh ini jumlah korban tewas akibat serangan Israel telah mencapai lebih dari 57.400 jiwa, sebagian besar adalah warga sipil. 

 

PBB mengungkapkan, data terkait jumlah korban yang dirilis Kementerian Kesehatan di Gaza dapat diandalkan.  Saat ini, Israel masih terus melancarkan serangan udara ke berbagai wilayah di Gaza. 

 

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu diagendakan berkunjung ke Gedung Putih dan bertemu Presiden AS Donald Trump pada Senin (7/7/2025). Mereka akan membahas soal prospek kesepakatan gencatan senjata di Gaza. 

 

Trump telah menyampaikan bahwa dia berhadap gencatan senjata di Gaza dapat disepakati pada pekan mendatang. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement