REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Surat kabar Iran, Keyhan dalam terbitan terbarunya menyerukan penangkapan Kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Rafael Grossi. Koran yang dikenal berasosiasi dengan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei itu menuduh Grossi terhubung dengan agen intelijen Israel Mossad.
"Jika dia (Grossi) masuk ke Iran, dia harus ditangkap dan dihukum mati," demikian pemberitaan utama Keyhan dilansir Jerusalem Post, Senin (30/6/2025).
Grossi tidak merespons langsung pemberitaan Keyhan. Dia hanya mengatakan, prioritas utamanya adalah memastikan tim pemeriksa IAEA bisa segera kembali mengunjungi fasilitas-fasilitas nuklir Iran.
Pejabat Iran tidak mendukung artikel yang dimuat Keyhan. Duta besar Iran untuk PBB, Amir Saeid Iravani, membantah bahwa ada ancaman terhadap Grossi.
Inggris, Prancis, dan Jerman mengutuk ancaman yang muncul terhadap IAEA dan Rafael Grossi. Dalam pernyataan bersama menteri luar negeri tiga negara itu, mereka mendukung penuh IAEA dalam menjalankan mandat.
"Prancis, Jerman, dan Inggris mengutuk ancaman terhadap Direktur Jenderal IAEA dan mendukung penuh IAEA dan Grossi menjalankan mandat," demikian pernyataan resmi mereka.
"Kami meminta otoritas Iran untuk membatalkan langkah menangguhkan kerja sama dengan IAEA. Kami mendesak Iran untuk segera melanjutkan kerja sama penuh dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan keselamatan dan keamanan personel IAEA."