Jumat 27 Jun 2025 17:32 WIB

Transjakarta Uji Coba Unit Bus Listrik Terbaru Asal Cina

Transjakarta saat ini telah mengoperasikan sebanyak 300 unit bus listrik.

Rep: Bayu Adji/ Red: Friska Yolandha
Pengemudi berada di dalam armada baru bus listrik Transjakarta yang diparkir di Kawasan Monas, Jakarta, Selasa (10/12/2024).  PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menambah armada sebanyak 200 unit bus listrik baru. 200 armada yang baru diluncurkan hari ini merupakan tambahan dari 100 bus listrik yang sebelumnya telah meluncurkan pada 2023. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan seluruh armada bus Transjakarta akan terelektrifikasi pada tahun 2030 untuk mendukung pencapaian emisi nol (Net Zero Emission) di tahun 2050.
Foto: Republika/Prayogi
Pengemudi berada di dalam armada baru bus listrik Transjakarta yang diparkir di Kawasan Monas, Jakarta, Selasa (10/12/2024). PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menambah armada sebanyak 200 unit bus listrik baru. 200 armada yang baru diluncurkan hari ini merupakan tambahan dari 100 bus listrik yang sebelumnya telah meluncurkan pada 2023. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan seluruh armada bus Transjakarta akan terelektrifikasi pada tahun 2030 untuk mendukung pencapaian emisi nol (Net Zero Emission) di tahun 2050.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) melakukan uji coba bus listrik terbaru. Bus listrik dengan merek Zhongtong asal China itu dilakukan uji coba selama satu hari pada, Jumat (27/6/2025).

Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta Ayu Wardhani mengatakan, uji coba dilakukan tanpa melayani pelanggan atau mengangkut beban. Adapun hal teknis yang diuji coba meliputi fungsi GPS, voice announcer, LED running text, dan lain sebagainya.

Baca Juga

“Uji coba ini adalah salah satu prosedur yang kami terapkan sebelum unit bus melayani pelanggan di jalur, untuk memastikan semua kesiapan teknis sudah berjalan sesuai SPM (Standar Pelayanan Minimun) yang berlaku,” kata Ayu melalui keterangannya, Jumat.

Bus-bus listrik baru tersebut merupakan bus tipe highdeck yang akan beroperasi di layanan koridor atau Bus Rapid Transit (BRT) ataupun Mix (BRT dan Non BRT). Adapun uji coba bus dilakukan di enam layanan Transjakarta yakni Pulogadung-Kejaksaan Agung (4K), Lebak Bulus-Pasar Baru (Koridor 8), Terminal Senen-Lebak Bulus (6H), Stasiun Manggarai-Blok M (6M), PGC-Juanda (5C) dan PGC-Terminal Tanjung Priok (Koridor 10).

“Transjakarta siap berkomitmen mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi emisi karbon, meningkatkan kualitas udara dan mendukung transportasi berkelanjutan di perkotaan serta mencapai target Net Zero Emission pada 2060,” kata Ayu.

Diketahui, Transjakarta saat ini telah mengoperasikan sebanyak 300 unit bus listrik. Ke depannya, ditargetkan secara bertahap semua armada Transjakarta akan beralih dari bus konvensional menjadi bertenaga listrik sepenuhnya pada 2030 mendatang.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, pihaknya juga hendak menambahkan 200 unit bus listrik untuk memperkuat layanan transportasi di Jakarta. Ratusan bus listrik itu nantinya akan digunakan untuk operasional Transjakarta dan Transjabodetabek. 

"Jadi otomatis, begitu ada tambahan 200 unit dalam kota, maka sebagian akan di-split untuk memperkuat layanan Transjakbodetabek," kata dia, Jumat (20/6/2025).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement