Rabu 10 Dec 2025 10:36 WIB

Mensos: Izin Pengumpulan Dana Saat Bencana Bisa Diurus Belakangan

Gus Ipul menanggapi viralnya perizinan untuk aksi masyarakat yang membuka donasi.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Mas Alamil Huda
Menteri Sosial Saifullah Yusuf alias Gus Ipul.
Foto: Dok Kemensos
Menteri Sosial Saifullah Yusuf alias Gus Ipul.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) memastikan tak mempersoalkan penggalangan dana oleh publik untuk membantu korban banjir dan longsor di Sumatera. Gus Ipul menyebut izin atas pengumpulan dana bencana bisa diajukan belakangan.

Hal itu dikatakan Gus Ipul menanggapi viralnya perizinan untuk aksi masyarakat yang membuka donasi bagi masyarakat Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar). Gus Ipul membantah izin pengumpulan dana itu akan menjadi kendala.

Baca Juga

"Bisa belakangan kalau bencana (izinnya)," kata Gus Ipul kepada Republika, Rabu (10/12/2025).

Gus Ipul mempersilakan masyarakat yang membuka donasi untuk melapor atau mengurus izin belakangan. Sehingga Gus Ipul merasa tidak tepat kalau Kemensos disebut membatasi pengumpulan bantuan dari masyarakat. Gus Ipul membebaskan masyarakat yang ingin berdonasi.

"Kalau bencana silakan kumpulkan dulu tapi kalau sudah selesai dilaporkan. Boleh. Nggak ada larangan ya. Boleh saja," ujar Gus Ipul.

Gus Ipul menjelaskan, izin dari Kemensos diperlukan sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap masyarakat. Gus Ipul menegaskan, semangat izin ini agar kegiatan pengumpulan bantuan tidak disalahgunakan. "Ini sebagai bentuk pertanggungjawaban publik," ucap Gus Ipul.

Sebelumnya, salah satu pegiat sosial, Ferry Irwandi menjadi salah satu relawan yang mengantarkan bantuan ke daerah terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, hingga Sumatera Barat. Bersama lembaga penggalangan dana, Ferry menyalurkan bantuan kemanusiaan dari masyarakat Indonesia dengan total nilai Rp 10 miliar.

Kemudian ada komika Praz Teguh turut memberikan bantuan kepada korban banjir Sumatra. Lewat donasi yang dibuka sejak 28 November 2025, Praz Teguh menghimpun dana sekitar Rp 5,2 miliar dari target Rp 4 miliar. Sebagian besar dananya sudah dikirimkan berupa bantuan makanan, logistik, obat-obatan, hingga perlengkapan kebersihan pada 2 Desember 2025.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement