Rabu 10 Dec 2025 09:31 WIB

Presiden FIFA Gianni Infantino Dituduh Langgar Etika, FairSquare Ajukan Pengaduan Resmi

Infantino menyerahkan trofi emas, medali emas, dan sertifikat kepada Trump.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
 Presiden FIFA Gianni Infantino
Foto: EPA-EFE/RUNGROJ YONGRIT
Presiden FIFA Gianni Infantino

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden FIFA Gianni Infantino kembali menjadi sorotan menyusul laporan The Athletic yang menyebut adanya pengaduan resmi terhadap dirinya ke Komite Etik FIFA. Pengaduan tersebut diajukan kelompok advokasi global FairSquare terkait dugaan pelanggaran prinsip netralitas dan politisasi acara undian Piala Dunia 2026 pekan lalu.

Dalam surat setebal delapan halaman, FairSquare menilai Infantino menunjukkan keberpihakan politik, terutama melalui pujiannya kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump. FIFA bahkan memberikan penghargaan perdananya, FIFA Peace Award, kepada Trump dalam acara undian yang digelar di Kennedy Center, Washington, D.C.

Baca Juga

FIFA selama ini menegaskan dirinya sebagai lembaga yang “netral dalam urusan politik dan agama”. Namun FairSquare menilai tindakan Infantino justru bertentangan dengan prinsip tersebut, seperti laporan Reuters, Selasa (9/12/2025).

Kelompok nirlaba itu menyatakan mereka fokus pada isu akuntabilitas dalam olahraga, khususnya yang berkaitan dengan migrasi tenaga kerja dan represi politik.

Upacara undian tersebut turut dihadiri Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum dan Perdana Menteri Kanada Mark Carney. Namun perhatian publik dan panggung acara lebih banyak tertuju pada Trump.

Dalam momen yang menuai kritik tersebut, Infantino menyerahkan trofi emas, medali emas, dan sertifikat kepada Trump. “Ini hadiahmu, ini hadiah perdamainmu,” ujar Infantino saat menyerahkan penghargaan.

Sebuah video kemudian ditayangkan FIFA untuk menonjolkan apa yang mereka sebut sebagai kontribusi Trump terhadap upaya perdamaian.

“Dia mendukung upaya untuk menengahi gencatan senjata dan mempromosikan keterlibatan diplomatik, tindakan yang membantu menciptakan kondisi di mana perdamaian dapat berakar,” demikian narasi video tersebut.

FairSquare juga menyinggung unggahan Infantino di media sosial awal tahun ini yang mendukung pencalonan Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian terkait penanganannya terhadap agresi Israel ke Gaza. Penghargaan tersebut pada akhirnya diberikan kepada tokoh oposisi Venezuela, Maria Corina Machado.

Kelompok advokasi itu menilai tindakan Infantino telah melanggar standar FIFA sendiri, khususnya ketentuan untuk “tetap netral secara politik dalam berurusan dengan lembaga pemerintah.”

Jika terbukti, Komite Etik FIFA memiliki kewenangan menjatuhkan berbagai sanksi, mulai dari peringatan, teguran, denda, hingga pelatihan kepatuhan. Dalam kasus lebih serius, larangan menjalankan aktivitas yang berkaitan dengan sepak bola juga dapat diberlakukan. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement