REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Neymar dipastikan menjalani operasi lutut setelah tampil dengan kondisi tidak ideal untuk membantu Santos bertahan di kasta tertinggi Liga Brasil. Upaya sang bintang membuahkan hasil ketika Santos menutup musim dengan kemenangan meyakinkan 3-0 atas Cruzeiro di Stadion Urbano Caldeira, Vila Belmiro Santos, Sao Paulo pada Senin (8/12/2025) WIB.

Pemain berusia 33 tahun itu kembali ke klub masa kecilnya pada Januari lalu setelah sempat merumput di Liga Arab Saudi. Kepulangannya memberi dampak signifikan bagi perjalanan Santos yang tengah berjuang menghindari degradasi.

Dalam empat laga terakhir, Neymar mencatat lima gol dan menjadi figur sentral kebangkitan Santos di fase krusial kompetisi. Namun di balik kontribusi besarnya, ia ternyata tampil sambil menahan rasa sakit pada bagian lutut.

"Saya datang untuk ini, untuk mencoba membantu sebaik mungkin. Minggu-minggu ini merupakan minggu-minggu yang berat bagi saya," ujar Neymar kepada wartawan seusai laga.

Ia mengakui hanya mampu tampil dalam 20 dari total 38 pertandingan liga akibat masalah fisik yang terus membayangi. “Saya berterima kasih kepada mereka yang telah bersama saya dan menyemangati saya. Jika bukan karena mereka, saya tidak akan memainkan pertandingan-pertandingan ini karena cedera ini, masalah lutut ini,” lanjutnya.

Neymar menegaskan dirinya membutuhkan masa istirahat penuh sebelum menjalani tindakan operasi. Meski demikian, ia belum merinci jenis operasi maupun estimasi waktu pemulihan yang dibutuhkan.

Cedera lutut tersebut menambah panjang daftar masalah fisik yang menahan laju karier Neymar dalam dua tahun terakhir. Sang striker belum kembali memperkuat tim nasional Brasil karena masih berkutat dengan berbagai cedera sejak 2022.

Pada Oktober lalu, pelatih Brasil Carlo Ancelotti menyatakan bahwa Neymar harus benar-benar pulih 100 persen untuk bisa mengamankan tempat di skuad Piala Dunia 2026. Turnamen tersebut akan berlangsung pada 11 Juni hingga 19 Juli di Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat.

Keputusan untuk naik meja operasi kini menimbulkan tanda tanya besar mengenai peluang Neymar memperkuat Brasil pada ajang tersebut, mengingat proses pemulihan cedera jangka menengah hingga panjang berpotensi memengaruhi persiapan sang pemain.

Ikuti Whatsapp Channel Republika