REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Prancis, negara yang dipimpin Presiden Emmanuel Macron mulai berikhtiar mengurangi ketergantungan dengan senjata produksi Paman Sam. Salah satu senjata yang kini mereka rancang adalah peluru kendali Foudre yang setara dengan HIMARS Amerika.
HIMARS merupakan peluncur roket ringan buatan Amerika Serikat yang dipasang pada kerangka truk Medium Army Tactical Vehicle (MTV) standar. Senjata ini membawa enam roket atau satu rudal MGM-140 ATACMS di truk lima ton Family of Medium Tactical Vehicles (FMTV), dan dapat meluncurkan seluruh Multiple Launch Rocket System Family of Munitions (MFOM). Amunisi HIMARS dapat dipertukarkan dengan MLRS M270A1, namun hanya mampu membawa satu polong dan bukan dua standar untuk varian M270A1 dan A2.
Peluncurnya adalah pesawat tempur C-130. Chassis diproduksi oleh BAE Systems Mobility & Protection Systems (dahulu Armor Holdings Aerospace and Defense Group Tactical Vehicle Systems Division), OEM dari FMTV. Sistem peluncuran roket diproduksi oleh Lockheed Martin Missiles & Fire Control.
Seperti HIMARS, Foudre yang diproduksi Turgis Gaillard merupakan sistem serangan jarak jauh yang dipasang pada truk khusus agar dapat diangkut melalui udara. Juga sangat mudah bergerak, dapat menembakkan beberapa jenis amunisi berpemandu presisi. Jangkauannya antara 46 dan 621 mil.
Laporan Prancis sebelumnya menjelaskan bahwa sistem tersebut dapat membawa roket M31. Roket ini berpemandu dan digunakan dalam sistem peluncur roket seperti HIMARS dan M270A1. Hulu ledaknya dirancang untuk mengurangi kerusakan kolateral, dan mampu menyerang target hingga jarak 70 kilometer.
Selain itu, Foudre juga mirip dengan Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat (ATACMS) MGM-140. MGM-140 ATACMS (Army Tactical Missile System) adalah rudal balistik taktis permukaan-ke-permukaan yang diproduksi oleh Lockheed Martin. Rudal ini memiliki jangkauan lebih dari 160 kilometer (100 mil) dan digunakan untuk menyerang target bernilai tinggi seperti pusat komando, sistem pertahanan udara, dan infrastruktur.
Foudre juga dapat memuat Rudal Serangan Presisi (PrSM) baru, senjata buatan AS yang digunakan oleh HIMARS. Sistem tersebut juga dilaporkan dapat meluncurkan rudal jelajah.