REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar telematika Roy Suryo menyebutkan, penyidik Polda Metro Jaya mengajukan 26 pertanyaan kepada dirinya terkait kasus tuduhan dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). Roy diperiksa penyidik terkait laporan Jokowi terhadap lima orang yang menuding ijazahnya keluaran UGM palsu.
"Ada sekitar 26 pertanyaan dan saya juga telah menyampaikan jawaban saya kepada penyidik, saya harap polisi bertugas secara profesional," kata Roya saat ditemui di Markas Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Kamis (15/5/2025).
Saat dikonfirmasi soal pertanyaan seputar apa saja yang ditanyakan oleh penyidik, Roy mengaku, membahas seputar riwayat hidupnya. Dia pun menjelaskan kepada penyidik bahwa ijazah yang didapatkan selama kuliah asli.
"Soal bagaimana dulu hidup saya, kisah saya, riwayat pendidikan saya, SD, SMP, SMA, ada ijazah semua. Kemudian, S1 UGM asli, S2 UGM asli, S3 UNJ asli. Saya jelaskan semua," kata mantan menpora tersebut.
Roy juga menyebutkan, penyidik mempertanyakan profesi yang dijalaninya sekarang. Bahkan penyidik juga menanyakan perjalanan hidupnya. Selanjutnya, saat dikonfirmasi kapan pemanggilan dirinya kembali oleh Polda Metro Jaya, Roy menjawab belum mengetahui. "Belum ada, karena pemeriksaan saya selesai. Saya tidak minta berhenti atau dihentikan, tidak," katanya.