Senin 07 Apr 2025 13:39 WIB

Prabowo Apresiasi Panen Padi di Ngawi Bisa Tujuh Kali dalam Dua Tahun

Saat produksi panen meningkat, diiringi penggunaan pupuk juga berkurang.

Presiden Prabowo Subianto meninjau panen raya di Desa Randegan Wetan, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Senin (7/4/2025).
Foto: BPMI Setpres
Presiden Prabowo Subianto meninjau panen raya di Desa Randegan Wetan, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Senin (7/4/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Prabowo Subianto senang mendapat laporan panen padi di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur (Jatim), bisa tujuh kali selama dua tahun. Hal itu diungkapkan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat melakukan telekonferensi dengan Prabowo.

Mendengar laporan seperti itu, Prabowo sempat takjub. Dia bahkan sampai menoleh ke Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang duduk di sampingnya. Apalagi, ketika hasil panen meningkat juga diiringi penggunaan pupuk yang semajin efisien.

Baca Juga

"Tapi ini, saya anggap awalan yang bagus. Harus kita capai yang lebih baik lagi. Saya senang tadi dapat berita, dapat laporan dari Gubernur Jawa Timur, dari Bupati Ngawi yang petaninya melaporkan bahwa hasil produksi meningkat, tapi penggunaan pupuk minim atau berkurang," kata Prabowo di tengah sawah Desa Randegan Wetan, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Senin (7/4/2025).

Dia pun mengajak jajarannya untuk terus berinovasi demi menemukan teknik pertanian terbaik. Sehingga, nantinya metode penanaman padi di sawah bisa menghasilkan panen maksimal dengan mencontoh hasil terbaik di sejumlah daerah.

"Nah ini yang kita inginkan. Dan ini nanti saya kira Menteri Pertanian, Wakil Menteri Pertanian, Direktur Utama Bulog, nanti juga Agrinas dan sebagainya, Panglima TNI, Kapolri, ini nanti akan uji coba. Kita cari teknik-teknik, kita cari pengalaman dari mana-mana. Dan kita saling nanti tukar-menukar pengalaman," ucap Prabowo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement