Senin 17 Nov 2025 12:33 WIB

Prabowo Luncurkan Penggunaan IFP di SMPN 4 Kota Bekasi

Prabowo menyaksikan demonstrasi penggunaan IFP atau smartboard di sekolah.

Rep: Antara/Erik PP/ Red: Erik Purnama Putra
Presiden RI Jenderal (Purn) Prabowo Subianto meninjau Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 10 Margaguna di Jakarta Selatan pada Kamis (11/9/2025).
Foto: BPMI Setpres
Presiden RI Jenderal (Purn) Prabowo Subianto meninjau Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 10 Margaguna di Jakarta Selatan pada Kamis (11/9/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Presiden RI Prabowo Subianto meluncurkan penggunaan interactive flat panel (IFP) atau smartboard untuk sekolah di Indonesia dalam kunjungan kerjanya ke SMPN 4 Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin. Prabowo tiba di Perumnas 1, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat sekitar pukul 10.45 WIB, dengan menumpangi mobil Maung MV Kepresidenan.

Setibanya di lokasi acara, Prabowo disambut Menko PMK Pratikno, Mendikdasmen Abdul Mu'ti, Menkomdigi Meutya Viada Hafid, Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Muhammad Kodari, dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Dalam kegiatan bertajuk "Peluncuran Digitalisasi Untuk Indonesia Cerdas", Prabowo meninjau langsung fasilitas sekolah dan menyaksikan demonstrasi penggunaan smartboard yang dilakukan oleh guru dan siswa, tepat di sebelah tenda utama acara.

Baca Juga

Menurut dia, pembagian IFP ke ratusan ribu sekolah bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional. "Tempo pembangunan dunia ini sangat cepat, bangsa-bangsa lain bergerak sangat cepat, kita terpaksa harus kejar, harus kita kerja keras di semua bidang," kata Prabowo dalam pidatonya di SMPN 4 Kota Bekasi.

Dia pun bertekad untuk memperbanyak lulusan perguruan tinggi supaya Indonesia bisa mengejar ketertinggalan dengan negara lain. "Di bidang pendidikan butuh upaya besar, kita butuh dokter-dokter yang banyak, insinyur-insinyur yang banyak, ilmuwan-ilmuwan yang banyak supaya kita bisa kelola kekayaan kita," ucap Prabowo.

Adapun IFP yang dibagikan menampilkan virtual pembelajaran jarak jauh, dengan menghadirkan seorang guru yang dapat berinteraksi secara langsung dengan siswanya untuk membimbing proses belajar. Teknologi interaktif tersebut dirancang untuk menghadirkan pengalaman belajar yang lebih kolaboratif dan menarik, berbeda dari televisi pintar yang hanya menyajikan materi satu arah.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement