Senin 08 Dec 2025 15:00 WIB

Zulhas Ungkap Instruksi Prabowo di Aceh: Tambah Pasokan Pangan hingga Hapus Utang KUR Petani

Pemerintah menggandakan pasokan cadangan pangan.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Satria K Yudha
Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas (ratas) di Lanud Sultan Iskandar Muda, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh pada Ahad (7/12/2025) malam WIB.
Foto: BPMI Setpres
Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas (ratas) di Lanud Sultan Iskandar Muda, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh pada Ahad (7/12/2025) malam WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyampaikan Presiden Prabowo Subianto meninjau langsung area pertanian di lokasi bencana di Provinsi Aceh. Presiden melihat lahan persawahan, infrastruktur bendungan, serta mengeluarkan kebijakan penghapusan utang Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi petani terdampak.

Menurut Zulkifli, Presiden terus menginstruksikan percepatan pengiriman cadangan pangan ke wilayah bencana. Penambahan pasokan dilakukan untuk menjamin kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi pada masa pemulihan.

Baca Juga

"Sektor pertanian mendapat perhatian khusus dari Bapak Presiden. Kemarin beliau meninjau Provinsi Aceh, meninjau langsung area pertanian, perbaikan infrastruktur bendungan, persawahan, penghapusan utang KUR yang terdampak bencana. Kami juga memastikan pengiriman cadangan pangan dari Bulog dua kali lipat," kata Menko Pangan dalam acara BIG Conference, di Jakarta, Senin (8/12/2025).

Zulkifli memerinci, pemerintah menggandakan pasokan cadangan pangan dari Perum Bulog, misalnya dari 1.000 ton pada waktu biasa menjadi 2.000 ton untuk daerah-daerah terdampak. Distribusi tersebut dilanjutkan dengan penyediaan bantuan cadangan pangan pemerintah yang dikirim ke titik-titik yang masih terisolasi.

Ia menekankan, langkah peninjauan Presiden sejalan dengan kebijakan kedaulatan pangan yang kini menjadi prioritas nasional. Menurutnya, program-program pembangunan pertanian diarahkan agar produktivitas meningkat dan ketahanan pangan semakin kokoh di tingkat desa.

Pemerintah berharap kombinasi penanganan bencana, pemerataan pangan, serta strategi jangka panjang kedaulatan pangan dapat mempercepat pemulihan masyarakat di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Pria yang akrab disapa Zulhas ini turut menyinggung pemenuhan gizi masyarakat yang akan menjadi pusat kebijakan berikutnya. Ini berkaitan dengan program makan bergizi kepada 82,9 juta penerima manfaat.

Menurut dia, kebijakan pangan bergizi tersebut menjadi fondasi bagi tumbuhnya sumber daya manusia yang lebih kuat dan cerdas. Menko Pangan juga menekankan pembangunan ekonomi desa sebagai kunci kedaulatan ekonomi nasional. Ia menilai penguatan kreativitas dan produktivitas di tingkat desa akan membuka jalan bagi tumbuhnya wirausaha baru dan pemerataan kesejahteraan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement