Senin 08 Dec 2025 14:15 WIB

Begini Catatan Seskab Teddy Terkait Tujuh Arahan Prabowo Tangani Bencana Aceh-Sumatera

Presiden menyoroti perlunya kecepatan, ketepatan, dan konsistensi tindakan.

Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas (ratas) di Lanud Sultan Iskandar Muda, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh pada Ahad (7/12/2025) malam WIB.
Foto: BPMI Setpres
Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas (ratas) di Lanud Sultan Iskandar Muda, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh pada Ahad (7/12/2025) malam WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan tujuh arahan penting dalam rapat terbatas penanganan bencana di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar). Arahan tersebut disampaikan langsung oleh Presiden, di Pos Pendamping Nasional Penanganan Bencana Aceh, Pangkalan TNI AU Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Ahad(7/12/2025) malam.

Berdasarkan catatan Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya dalam rapat tersebut, Presiden menyoroti perlunya kecepatan, ketepatan, dan konsistensi tindakan dari seluruh unsur pemerintah. Hal itu untuk memastikan keselamatan serta percepatan pemulihan warga terdampak banjir dan longsor di Aceh dan wilayah Sumatera lainnya.

Baca Juga

"Pertama, pentingnya kecepatan, ketepatan, dan konsistensi tindakan dari seluruh unsur pemerintah untuk memastikan keselamatan dan pemulihan warga terdampak," katanya melalui keterangan resmi Sekretariat Kabinet di Jakarta, Senin (8/12/2025).

Kepala Negara juga menegaskan bahwa operasi terpadu antara TNI, Polri, Basarnas, BNPB, dan pemerintah daerah harus terus diperkuat. Presiden menekankan terkait pembukaan kembali konektivitas wilayah yang terputus dan mempercepat distribusi bantuan.

Terkait banyaknya rumah warga yang rusak akibat banjir bandang, Presiden menyebutkan bahwa dukungan pembangunan kembali akan menjadi prioritas dalam fase pemulihan pascabencana. Meski sejumlah tantangan lapangan masih ditemui akibat kondisi alam yang harus tetap diwaspadai, pemerintah berkomitmen menjalankan penanganan secara bertahap, terukur, dan berkelanjutan.

Presiden Prabowo juga meminta agar manajemen penyaluran bantuan dilakukan lebih teliti, terutama memastikan ketersediaan dan ketepatan waktu distribusi obat-obatan sebagai kebutuhan prioritas. Selain itu, Presiden Prabowo turut menyoroti pentingnya pemenuhan pakaian bagi warga terdampak, baik melalui program pemerintah maupun partisipasi publik dalam bentuk donasi pakaian layak pakai.

Di akhir arahannya, Presiden menegaskan pentingnya menjaga integritas dan tata kelola pemerintahan yang bersih dalam seluruh proses penanganan bencana. Ia menyampaikan apresiasi atas sinergi kuat antara pemerintah pusat dan daerah, aparat gabungan, relawan, hingga masyarakat yang dinilai menjadi kekuatan utama dalam mempercepat pemulihan di wilayah terdampak.

"Terima kasih, saya bangga dengan pengabdian saudara-saudara. Terima kasih," ucap Presiden.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement