Senin 08 Dec 2025 15:06 WIB

36 Ribu Penyandang Disabilitas Ditargetkan Terima MBG Tahun Depan

Sistem distribusi makanan untuk disabilitas dilakukan melalui kader-kader desa.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Mas Alamil Huda
Petugas menyiapkan hidangan Makan Bergizi Gratis (MBG) sebelum didistribusikan, di dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Sumedang Cimanggung Mangunarga, Sumedang, Jawa Barat, Selasa (18/11/2025).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Petugas menyiapkan hidangan Makan Bergizi Gratis (MBG) sebelum didistribusikan, di dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Sumedang Cimanggung Mangunarga, Sumedang, Jawa Barat, Selasa (18/11/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf Gus Ipul memastikan bahwa penyandang disabilitas juga akan menjadi penerima manfaat utama dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang mulai diperluas tahun depan. Hal itu disampaikannya dalam acara Peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) yang diselenggarakan Partai Gerindra, Senin (8/12/2025).

Gus Ipul mengatakan, pemerintah menargetkan sekitar 36 ribu penyandang disabilitas akan menerima layanan makan bergizi gratis setiap hari. Mereka akan mendapatkan dua kali makan —pagi dan siang— yang dikirim langsung ke rumah masing-masing.

Baca Juga

“Insya Allah nanti menyasar untuk tahun depan ini awal-awal ini kira-kira 36 ribu penyandang disabilitas. Kita beri makan dua kali, pagi dan siang. Yang mana ini diantar,” katanya.

Menurutnya, sistem distribusi makanan untuk kelompok disabilitas akan dilakukan melalui kader-kader desa yang sudah dilatih khusus. Para kader tidak hanya bertugas mengantar makanan, tetapi juga berperan sebagai caregiver.

“Jadi ini akan diantar ke rumah masing-masing dan yang melayani adalah kelompok masyarakat. Jadi kader-kader desa itu yang akan menyerahkan ya. Mengirimkan sekaligus dia caregiver,” kata Mensos.

Gus Ipul menambahkan, keberadaan caregiver ini penting agar penyandang disabilitas menerima bukan hanya asupan bergizi, tetapi juga perhatian dan pendampingan.

“Sekaligus dia yang akan memberikan perhatian, perawatan, kepedulian terhadap para penyandang disabilitas,” jelasnya.

Tak hanya penyandang disabilitas, pemerintah juga menargetkan 100 ribu lansia masuk dalam program MBG tahun depan. Dengan demikian, ia mengatakan MBG akan menyasar dua kelompok rentan secara bersamaan: lansia dan penyandang disabilitas.

“Karena ini ada lansia dan ada penyandang disabilitas. Untuk lansianya 100 ribu, untuk penyandang disabilitasnya 36 ribu,” kata Gus Ipul mengakhiri. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement