REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) terus memperluas jaringan akademiknya dengan menjalin kerja sama internasional.
Melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan University of Northern Philippines (UNP), kedua institusi sepakat mengadakan program pertukaran mahasiswa yang dikemas dalam International Student Mobility.
Sebagai bentuk realisasi dari kerja sama ini, UBSI mengirimkan lima mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis untuk mengikuti perkuliahan selama satu bulan di University of Northern Philippines dengan jurusan College of Business and Accounting.
Jimmi, Kepala Kantor Urusan Internasional UBSI mengungkapkan, kelima mahasiswa yang terpilih sebelumnya telah melewati proses seleksi ketat, termasuk wawancara daring yang diadakan pada 14 Maret 2025.
"Program International Student Mobility ini merupakan bagian dari komitmen UBSI dalam memberikan pengalaman akademik di tingkat global bagi mahasiswa,’’ kata Jimmi dalam keterangan yang dikutip Kamis (20/3/2025).
Menurut dia, dengan mengikuti program ini, mereka tidak hanya belajar di lingkungan internasional, tetapi juga memiliki kesempatan untuk memperluas wawasan, mengenal budaya baru, serta membangun jejaring internasional.
Kerja sama ini diharapkan berlanjut dan memberikan lebih banyak kesempatan bagi mahasiswa UBSI merasakan atmosfer pendidikan di luar negeri. Selain itu, program ini menjadi wujud nyata dari kolaborasi akademik antara UBSI dan UNP dalam mendukung pertukaran ilmu pengetahuan dan budaya antarnegara.
Keberangkatan lima mahasiswa UBSI ke UNP dijadwalkan pada 15 April 2025. Dengan adanya program ini, UBSI semakin memperkuat posisinya sebagai perguruan tinggi yang berorientasi global serta berkomitmen dalam mencetak lulusan yang siap bersaing di dunia internasional.