Jumat 21 Feb 2025 14:43 WIB

Mahasiswa UBSI Mengukir Sejarah di Kejuaraan Dunia Pencak Silat

Alvio Fadly menjadi bukti mahasiswa UBSI bisa bersaing di tingkat global.

Mahasiswa UBSI Alvio Fadly mampu menembus babak perempat final kejuaraan pencak silat dunia di Abu Dhabi.
Foto: UBSI
Mahasiswa UBSI Alvio Fadly mampu menembus babak perempat final kejuaraan pencak silat dunia di Abu Dhabi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Prestasi membanggakan kembali ditorehkan Alvio Fadly, mahasiswa Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI), yang berhasil menembus babak perempat final dalam ajang World Pencak Silat Championship ke-20 dan Junior World Pencak Silat Championship ke-5. Kejuaraan dunia tersebut berlangsung di Abu Dhabi pada 18 hingga 22 Desember 2024.

Yang membedakan keikutsertaan Alvio kali ini, ia bertanding mewakili Federasi Pencak Silat Prancis, langkah yang didukung penuh kolaborasi strategis antara PLN dan Tim Silat Prancis. PLN sebagai perusahaan energi nasional Indonesia berperan penting dalam memajukan pencak silat di tingkat dunia.

Alois Wisnuhardana, Corporate Secretary PLN menyampaikan, dukungan ini merupakan bagian dari komitmen PLN mendorong seni bela diri pencak silat semakin dikenal dan berkembang di kancah internasional.

“Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadikan pencak silat lebih mendunia, sekaligus membawa warisan budaya Indonesia ke panggung global,” ujar Alois dalam keterangan yang dikutip Jumat (21/2/2025). Sebagai bentuk dukungan, PLN memberikan fasilitas dan dukungan penuh kepada Federasi Pencak Silat Prancis. Upaya ini untuk memperkenalkan seni bela diri tradisional Indonesia kepada masyarakat dunia sekaligus mempererat hubungan diplomasi budaya.

Keikutsertaan Alvio di bawah bendera Federasi Pencak Silat Prancis menjadi salah satu wujud nyata dari misi tersebut. Dalam kejuaraan tersebut, Alvio berhasil melangkah hingga babak perempat final, menghadapi lawan-lawan tangguh dari berbagai negara.

Meskipun perjuangannya harus terhenti di babak ini, pencapaiannya telah menunjukkan kualitas luar biasa dari atlet pencak silat Indonesia. Sebagai mahasiswa yang aktif di dunia akademik sekaligus olahraga, Alvio mampu menginspirasi generasi muda untuk terus melestarikan seni bela diri tradisional Indonesia.

Keberhasilan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Alvio dan UBSI tetapi juga seluruh bangsa Indonesia. Dukungan PLN dalam kolaborasi ini diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang bagi atlet muda untuk terus mengembangkan bakat mereka di level internasional.

Ketua Program Studi Manajemen UBSI, Eka Dyah Setyaningsih, turut memberikan tanggapannya atas pencapaian membanggakan ini.

“Kami sangat bangga dengan prestasi Alvio yang telah menunjukkan dedikasi tinggi dalam dunia pencak silat. Keberhasilannya menjadi bukti mahasiswa UBSI mampu bersaing di tingkat global tidak hanya dalam akademik tetapi juga bidang olahraga. Semoga ini menjadi motivasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berprestasi dan membawa nama baik Indonesia ke dunia internasional,” ujar Eka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement