Sabtu 15 Nov 2025 17:56 WIB

Raih Predikat Wisudawan Terbaik, Ailani Buktikan Mimpi Anak Petani Bisa Jadi Nyata

Keberhasilan Ailani mencerminkan peran UBSI menghadirkan pendidikan inklusif.

Ailani menjadi wisudawan terbaik dalam wisuda ke-17 UBSI kampus Pontianak yang digelar di Qubu Resort, Kubu Raya, Rabu (12/11/2025).
Foto: UBSI
Ailani menjadi wisudawan terbaik dalam wisuda ke-17 UBSI kampus Pontianak yang digelar di Qubu Resort, Kubu Raya, Rabu (12/11/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Air mata Ailani pecah begitu namanya disebut sebagai Wisudawan Terbaik dalam Wisuda ke-17 yang digelar di Qubu Resort, Kubu Raya, pada Rabu (12/11/2025).

Momen itu seakan menghentikan waktu. Ailani berdiri terpaku, kedua tangannya menutup wajah, tubuhnya bergetar menahan haru, tatkala namanya disebutkan sebagai wisudawan terbaik dari Program Studi Sistem Informasi dengan capaian IPK 3,97.

Ailani, anak kedua dari empat bersaudara, tumbuh di keluarga sederhana. Ayahnya, Ismail, bekerja sebagai petani, sementara ibunya, Mardiah, berjualan kue untuk membantu ekonomi keluarga. Keduanya tidak pernah berhenti mendorong putrinya agar terus belajar, meski kondisi ekonomi penuh keterbatasan.

Ailani mengaku tidak pernah membayangkan dirinya akan berdiri sebagai wisudawan terbaik. Ia hanya ingin melakukan segala sesuatu dengan sungguh-sungguh, termasuk ketika mengikuti organisasi HIMSI hingga menjalani tugas akhir yang mengajarkannya kerja sama dan disiplin waktu.

“Rasanya sangat bahagia dan tidak menyangka bisa terpilih sebagai wisudawan terbaik. Semua usaha dan doa selama kuliah akhirnya terbayar,” ujar Ailani dalam keterangan yang dikutip Sabtu (15/11/2025).

Mardiah ibunya turut merasakan kebahagiaan tak terhingga saat menyaksikan putrinya melangkah ke panggung wisuda mengenakan toga. Ia mengingat kembali bagaimana Ailani harus membagi waktu antara kuliah, organisasi, dan pengerjaan tugas akhir yang penuh tantangan.

"Rasanya semua doa dan lelah kami terjawab. Ailani anak yang tekun dan tidak mudah menyerah,” ujar Mardiah penuh haru.

Bagi keluarga Ailani, pencapaian ini jauh lebih dari sekadar gelar akademik. Ia adalah satu-satunya anak yang berhasil mencapai perguruan tinggi, sekaligus menjadi harapan besar bagi masa depan keluarga.

Mereka melihat, prestasi Ailani bukan hanya jerih payahnya sendiri, tetapi juga cerminan dari doa dan perjuangan orang tua yang tak pernah berhenti percaya.

Pencapaian tersebut semakin lengkap dengan diterimanya beasiswa untuk melanjutkan studi ke jenjang S1 di UBSI. Kabar ini disambut penuh syukur oleh keluarganya, yang berharap peluang itu dapat membuka jalan bagi masa depan Ailani di dunia teknologi.

Prestasi yang diraih Ailani menjadi bukti bahwa ketekunan, dukungan keluarga, dan lingkungan kampus yang kondusif dapat menciptakan perubahan besar.

Di sisi lain, keberhasilannya juga mencerminkan peran UBSI sebagai Kampus Digital Kreatif yang terus menghadirkan pendidikan modern, inklusif, dan relevan dengan perkembangan industri teknologi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement