REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPP PDIP mengeluarkan instruksi kepada kadernya yang menjadi kepala daerah untuk menunda keberangkatan retret di Akademi Militer (Akmil), Kota Magelang, Jawa Tengah pada 21-28 Februari 2025. Instruksi itu dibuat usai Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (20/2/2025).
Berdasarkan pantauan Republika.co.id, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo hingga Jumat (20/1/2025) siang WIB, masih belum berangkat ke Magelang. Alih-alih bergegas ke Akmil Magelang, Pramono justru berkunjung ke kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar Nomor 27A, Menteng, Jakarta Pusat.
Pramono dilaporkan tiba di kediaman Ketua Umum DPP PDIP sekaligus Presiden ke-5 RI tersebut sekitar pukul 10.55 WIB. Dia datang dengan menumpangi mobil Toyota Land Cruiser berplat nomor B 1460 PQI. Namun, kaca mobil itu ditutup rapat, sehingga sosoknya tidak terlihat.
Tak lama berselang, pada sekitar pukul 11.07 WIB, mobil yang ditumpangi Pramono itu keluar dari kediaman Megawati. Saat keluar, Pramono juga tidak nampak lantaran kaca mobil tertutup rapat.
Terpisah, Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno tak mau berkomentar mengenai sikap Pramono atas adanya instruksi dari Megawati. Ia meminta wartawan bertanya langsung kepada Pramono apakah hadir di retret atau tidak. "Itu tanya sama beliau (Pramono)," kata Bang Doel, sapaan akrabnya, di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat.
Diketahui, Megawati telah mengeluarkan instruksi agar kadernya yang menjadi kepala daerah menunda keberangkatan retret ke Magelang. Hal itu dipicu penanganan Hasto oleh KPK.