Ahad 29 Dec 2024 17:16 WIB

Hamas Apresiasi Presiden Putin Kutuk Israel yang Serang Gaza

Vladimir Putin menekankan bahwa tindakan Israel layak untuk dikutuk.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Presiden Rusia Vladimir Putin.
Foto: Vyacheslav Prokofyev, Sputnik, Kremlin Pool P
Presiden Rusia Vladimir Putin.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Gerakan perjuangan Palestina Hamas memberikan pujian tinggi terhadap pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin yang mengutuk serangan Israel di Jalur Gaza, Palestina. Pujian itu disampaikan kata anggota kantor politik Hamas, Basem Naim kepada RIA Novosti, Ahad (29/12/2024).

Pada awal Desember 2024, Putin mengatakan, ia tidak mengetahui tujuan akhir Israel di Jalur Gaza. Tetapi, ia menekankan bahwa tindakan Israel layak untuk dikutuk. Hamas pun mengapresiasi sikap Putin tersebut.

Baca Juga

"Rusia secara historis telah menjadi salah satu negara sahabat dengan rakyat Palestina, yang selalu mendukung hak-hak sah Palestina. Pernyataan Presiden Putin ini merupakan konfirmasi dari dukungan yang berkelanjutan dan dorongan baru di tingkat internasional untuk sikap Palestina yang adil," kata Basem Naim.

Pejabat Hamas tersebut menambahkan, pernyataan Presiden Rusia tersebut layak mendapatkan rasa hormat yang tinggi. Pada 7 Oktober 2023, Israel menjadi sasaran serangan roket yang belum pernah terjadi sebelumnya dari Jalur Gaza.

Selain itu, para pejuang gerakan Palestina Hamas menyusup ke daerah perbatasan, menembaki militer dan warga sipil serta menyandera mereka. Pihak berwenang Israel mengatakan sekitar 1.200 orang tewas selama serangan tersebut.

Sebagai tanggapan, Pasukan Pertahanan Israel meluncurkan Operasi Pedang Besi di Gaza dan mengumumkan blokade total terhadap wilayah kantong tersebut. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement