Senin 16 Dec 2024 07:45 WIB

TNI AD akan Bangun Yonif Baru di Kalimantan Tengah dan Selatan

KSAD akan kerahkan batalyon untuk mendukung ketahanan dan swasembada pangan.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak menyampaikan keterangan pers di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada Rabu (13/3/2024).
Foto: Antara/Yashinta Difa.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak menyampaikan keterangan pers di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada Rabu (13/3/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak menyampaikan, Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) berencana membentuk batalyon infanteri (yonif) teritorial pembangunan di beberapa daerah di Pulau Kalimantan. Nantinya, markas yonif dibangun di Kalimantan Tengah dan Selatan.

Maruli menjelaskan, pembentukan batalyon baru untuk mendukung ketahanan pangan dan swasembada pangan, yang merupakan program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Menurut dia, yonif tersebut akan dibentuk seperti yang sudah berlangsung di Papua.

Baca Juga

"Sudah dikonsepkan ada batalyon, terus ada kompi produksi. Kalau nanti batalyon dibentuk, ada tempatnya seperti di Wanam dan di Kurik, itu mereka akan fokus. Itu kan batalyon tempur sebetulnya, nanti kan ada di Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, nanti kan ada batalyon-batalyon, kita gabung semua," kata Maruli di Cinajung, Jakarta Timur, Ahad (15/12/2024) malam WIB.

Wanam dan Kurik merupakan wilayah di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, yang saat ini dipersiapkan pemerintah untuk menjadi lumbung pangan program swasembada pangan. Maruli mengatakan untuk mencetak sawah yang luasnya ratusan ribu hektare, TNI AD akan terlibat serius.

Tidak hanya mengandalkan bintara pembina desa (babinsa), melainkan prajurit se-batalyon. Hal itu mengingat luas lahan yang dikerjakan membutuhkan jumlah prajurit dalam skala besar.

"Babinsa cuma satu orang, satu desa. Gak mungkin dia ngurus. Ngurus 1.000 meter (persegi) itu setengah mati, harus batalyon. Kita mau main ratusan ribu hektare lho ini. Kalau babinsa cuma petak-petak saja," kata Maruli.

TNI Angkatan Darat pada 2 Oktober 2024 membentuk lima Yonif Penyangga Daerah Rawan (PDR) di Bumi Cenderawasih yang diresmikan oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. Kelimanya adalah yaitu Yonif 801/Nduka Adyatma Yuddha bermarkas di Kabupaten Keerom, Provinsi Papua dan Yonif 802/Wimane Mambe Jaya bermarkas di Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua.

Baca: Tiga 'Menhan' Hadiri Reuni Emas 50 Tahun Akabri 1974

Kemudian, Yonif 803/Ksatria Yuddha Kentswuri bermarkas di Kabupaten Boven Digoel di Provinsi Papua Selatan, Yonif 804/Dharma Bhakti Asasta Yudha bermarkas di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan; dan Yonif 805/Ksatria Satya Waninggap bermarkas di Sorong, Papua Barat Daya. Semua yonif itu mempunyai spesifikasi khusus produksi, di antaranya untuk produksi pangan.

"Batalyon-batalyon ini di bawah komando daerah militer (kodam), ada Kodam XVIII/Kasuari dan Kodam XVII/Cenderawasih. Batalyon ini punya spesifikasi untuk ada batalyon konstruksi, ada batalyon produksi. Kami akan melaksanakan program pertanian di wilayah Papua dan batalyon-batalyon ini akan membantu," kata Jenderal Agus saat peresmian lima batalyon di Monas, Jakarta Pusat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement