Rabu 22 Oct 2025 18:27 WIB

Helikopter Black Hawk Bakal Perkuat TNI AD? Begini Komentar Menhan dan Panglima

Kita kan pengguna, yang penting kita menerima.

Menhan RI Sjafrie Sjamsoeddin dan Menhan Afrika Selatan (Afsel) Angie Motshegka di kantor Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Jakarta Pusat, Rabu (22/8/2025) petang WIB.
Foto: Republika/Erik Purnama Putra
Menhan RI Sjafrie Sjamsoeddin dan Menhan Afrika Selatan (Afsel) Angie Motshegka di kantor Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Jakarta Pusat, Rabu (22/8/2025) petang WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan (Menhan) Jenderal (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin mengaku, belum mendapat informasi terkini terkait proses pengadaan 24 helikopter Black Hawk dari Amerika Serikat (AS). Dia pun akan menanyakan hal itu kepada Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

"Nanti saya tanya sama Panglima dulu bagaimana evaluasinya," kata Sjafrie usai menerima kunjungan Menhan Afrika Selatan (Afsel) Angie Motshegka di kantor Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Jakarta Pusat, Rabu (22/8/2025) petang WIB. Pertemuan tersebut juga diikuti Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Wamenhan Marsekal (Purn) Donny Ermawan Taufanto.

Baca Juga

Sedangkan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan, pihaknya dalam posisi sebagai pengguna dan proses pengadaan ada di TNI AD. "Kita kan pengguna, yang penting kita menerima," ucap Agus di tempat yang sama.

Disinggung pertemuan dengan Menhan Motshegka, Sjafrie mengaku, belajar banyak dalam beberapa hal kepada Afsel. Hal itu lantaran Afsel memiliki empat matra dalam ketentaraan, yaitu Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, dan Angkatan Kesehatan.

Menurut Sjafrie, matra kesehatan dibentuk karena banyak penyakit khusus di Afsel. Meski begitu, ia memastikan, Kemenhan tidak ada niatan untuk membentuk matra baru di luar TNI AD, AL, dan AU.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement