REPUBLIKA.CO.ID, PARIGI, – Bupati Parigi Moutong, Erwin Burase, meluncurkan program Gerakan Membangun dari Desa (Gerbangdesa) dan kampung nelayan terintegrasi sebagai langkah strategis untuk memperkuat kedaulatan bahari di Sulawesi Tengah. Program ini bertujuan meningkatkan produktivitas masyarakat pesisir dalam memanfaatkan potensi laut yang luas.
"Masyarakat pesisir memiliki peran penting dalam menjaga ekosistem laut. Oleh karena itu, program Gerbangdesa bertujuan meningkatkan produktivitas mereka," ujar Erwin Burase, Selasa.
Parigi Moutong, dengan garis pantai sepanjang 472 kilometer di Teluk Tomini, menjadikan sektor kelautan dan perikanan sebagai unggulan, selain pertanian. Sayangnya, praktik penangkapan ikan ilegal masih sering terjadi, merusak ekosistem laut.
"Kerusakan laut berdampak pada hasil tangkapan. Kedaulatan bahari tidak hanya menjaga perairan dari ancaman asing, tetapi juga melindungi ekosistemnya," tambah Erwin.
Intervensi Berkelanjutan
Program Gerbangdesa dimulai dengan pengelolaan sumber daya laut yang bijak dan berkelanjutan. Edukasi tentang penangkapan ikan yang ramah lingkungan dilakukan, disertai bantuan peralatan.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendukung dengan membangun kampung nelayan terintegrasi di Kecamatan Bolano, menyediakan infrastruktur dan sarana pendukung seperti pabrik es dan dermaga.
"Ini peluang besar. Saya menginstruksikan perangkat daerah mempersiapkan dokumen lengkap agar KKP memprioritaskan bantuan pada 2026," kata Erwin.
Melalui program Gerbangdesa, pemda berkomitmen memperkuat pemberdayaan masyarakat pesisir demi kedaulatan pembangunan berkelanjutan di sektor kelautan dan perikanan.
"Gerbangdesa menjadi pintu utama bagi ekonomi pesisir yang mandiri dan berkelanjutan," tutupnya.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.
Ikuti Whatsapp Channel Republika