Jumat 13 Dec 2024 11:20 WIB

Gipsy Research, BEM, dan IPK, Kombinasi Ajaib di Balik Kesuksesan Gregorius

Gregorius menjadi wisudawan terbaik dengan IPK 3,99.

Gregorius Peitra Dirgantara Sakti Nikula Asmara, mahasiswa Program Studi Bisnis Digital Cyber University, meraih gelar Wisudawan Terbaik dengan IPK 3,99 dalam acara Wisuda ke-3 yang digelar di Cyber University
Foto: dok Republika
Gregorius Peitra Dirgantara Sakti Nikula Asmara, mahasiswa Program Studi Bisnis Digital Cyber University, meraih gelar Wisudawan Terbaik dengan IPK 3,99 dalam acara Wisuda ke-3 yang digelar di Cyber University

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gregorius Peitra Dirgantara Sakti Nikula Asmara, mahasiswa Program Studi Bisnis Digital Cyber University, meraih gelar Wisudawan Terbaik dengan IPK 3,99 dalam acara Wisuda ke-3 yang digelar di Cyber University yang Ke-3 di Gedung Pewayangan Kautaman Taman Mini Jakarta pada Selasa (10/12/2024). Prestasi luar biasa ini mencerminkan dedikasi, semangat juang, dan konsistensinya selama menjalani perkuliahan yang penuh tantangan.

Bagi Gregorius, motivasi utama dalam meraih prestasi ini adalah untuk membahagiakan kedua orangtua dan memperdalam ilmu bisnis. Meski menghadapi berbagai tantangan, ia tetap menjaga konsistensi belajar dengan prinsip work-life balance dan selalu menetapkan target untuk setiap milestone yang ingin dicapai.

Baca Juga

"Membahagiakan orang tua dan terus belajar tentang bisnis adalah pendorong utama saya untuk terus berprestasi," ujarnya.

Selama kuliah, tantangan terbesar Gregorius datang dari keterbatasan fasilitas dan masalah ekonomi. Namun, ia berhasil mengatasi hal ini dengan bekerja sampingan dan menjadi freelancer untuk mendukung kehidupannya selama kuliah. Gregorius juga mengungkapkan bahwa dukungan kedua orangtua memiliki peran besar dalam perjalanan akademiknya.

"Saya bekerja sambil kuliah, dan itu membantu mengurangi beban ekonomi serta memberikan pengalaman berharga. Orangtua saya adalah motivator terbesar, mereka yang selalu memberikan dukungan dan semangat untuk terus maju," jelasnya.

Selain itu, keterlibatannya dalam kegiatan ekstrakurikuler, seperti menjabat sebagai Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan membangun startup bersama teman-teman, turut membantunya dalam mengembangkan keterampilan kepemimpinan dan berjejaring.

Mengatur waktu antara kuliah, kegiatan lainnya, dan kehidupan pribadi menjadi tantangan tersendiri, namun Gregorius mengatasinya dengan baik. Ia menggunakan metode Time Boxing dan selalu membuat jadwal yang ketat agar tetap produktif.

"Dengan pengelolaan waktu yang baik, saya bisa mencapai keseimbangan antara kuliah dan kegiatan lainnya," ujarnya.

Selain IPK yang mengesankan, Gregorius juga bangga dengan pencapaian lainnya, yaitu mendirikan startup bernama Gipsy Research, yang bergerak di bidang konsultan riset. Gregorius juga memiliki rencana untuk melanjutkan karir di PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, sembari mengejar pendidikan S2 untuk terus mengembangkan diri.

"Membangun Gipsy Research adalah pencapaian besar saya selain IPK. Ini adalah langkah nyata saya dalam dunia bisnis digital," katanya.

Bagi Gregorius, kesuksesan bukanlah titik akhir. Ia melihat pencapaiannya ini sebagai langkah awal dari perjalanan panjang menuju impian yang lebih besar.

"Ini baru titik awal. Masih banyak milestone yang ingin saya capai dan banyak hal yang perlu saya pelajari," tutupnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement